Entah kebetulan atau tidak, benua biru akan digemparkan oleh dua warna kebesaran bendera Merah Putih Indonesia di Rusia, tepatnya di The NSC Olimpiyskiy Stadium, Kiev. Untuk kedua kalinya, setelah Daud Yordan sukses mengalahkan petinju Rusia, Pavel Malikov di Ekaterinburg, Rusia, Senin (23 April 2018) lalu. Daud 'Cino' Yordan memukul KO lawannya di ronde depalan untuk merebut sabuk juara kelas ringan WBO Intercontinental dan WBA Asia milik Malikov.
Bendera Merah Putih berkibar dengan megahnya di Rusia kala itu. Kini kita bersiap kembali melihat lautan warna merah khasnya kostum Liverpool FC berpadu dengan warna putih, khasnya Real Madrid FC yang bakal mentas di Final Liga Champions musim ini di Kiev, Rusia.Â
Ya stadion berkapasitas 70.050 tempat duduk ini akan menjadi saksi bisu siapa yang bakal menggenggam tropi 'si kuping besar' simbol kejayaan sebuah klub di benua biru, tidak hanyak itu, juga sebagai representatif dari klub terbaik di dunia, itulah jika sudah merengkuh gelar juara Liga Champions.
The Reds Bisa Mengunci Juara Liga Champions, Asalkan?
Ini bukan sembarang final, ini final bakal berlangsung sengit dan penuh drama, kenapa? Karena Liverpool pasti datang ke Kiev bukan sekedar bermain bola, tetapi lebih dari itu, ingin menuntaskan kisah manis mereka di musim ini untuk benar-benar kembali membangkitkan memori comeback manis di Instambul Turki kalah mengalahkan AC Milan untuk meraih gelar kelima? Atau memori indah tahun 1980-1981 mampu mengalahkan Real Madrid di Stade de France dengan skor 1-0 lewat gol dramatis Alan Kennedy di menit 81 untuk menggondol Piala Champions?
Bakal menarik melihat pertemuan wakil Inggris dan wakil Spanyol ini, karena dipenuhi oleh bintang-bintang sepakbola di setiap lini permainan. Liverpool tampil sebagai 'kuda hitam' mampu membuat sensasi setelah menyingkirkan Manchester City dan AS Roma, tentunya tak kalah menterangnya kala melibas Barcelona.Â
Sepertinya anekdot 'tim yang mampu menyingkirkan Barcelona, pantas jadi juara Liga Champions' akan semakin memantik semangat anak-anak Liverpudlian menghadapi El Real. Belum lagi nyayian "You Never Walk Alone", semakin menyemangati skuad asuhan Jurgen Klop untuk menghentikan laju Real yang bakal merengkuh gelar ke-13-nya sepanjang sejarah klub berdiri.
Lantas siapakah yang paling berpeluang untuk juara? Di atas kertas memang semua menjagokan Real Madrid untuk memenangi laga final untuk ketiga kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2016,2017, dan 2018. Tapi Liverpool sekarang di Liga Champions adalah klub paling produktif dengan trisula mautnya, MMF akan berhadapan langsung dengan trio BBC milik Real.Â
Ya, Mohammad Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino adalah kekuatan trisula maut baru racikan Klop. Sepanjang musim ini, berkat trio MMF rekor Liga Champions terpecahkan dengan 46 gol dalam 14 pertandingan milik The Reds.
Sungguh, apalagi kredit khusus diberikan buat Mohammad Salah, baru bergabung satu musim, Salah sudah menjadi predator mengerikan di depan gawang lawan, 11 gol di UCL, 32 gol di Liga Primer Inggris sudah cukup menggambarkan betapa trengginasnya pemain asal Mesir ini mengacak-acak pertahanan lawan. Tinggal kita bertanya berapa gol yang akan bersarang di gawang Keylor Navas? Atau kepada siapa assist diberikan? Sebab Salah bisa seperti Messi yang mampu mengotak-atik pertahanan lawan dan membuka ruang bagi rekannya mencetak gol.
Melihat peta kekuatan dan formasi pemain yang akan diturunkan, saya lebih cenderung The Reds bakal bisa memenangkan pertandingan dengan cara seperti di Instambul Turki? Atau seperti di Stadion Paris Perancis? Yang pastinya Real bakal tidak akan mampu mempertahankan gelar dengan alasan: Â Â Â