[caption id="attachment_356024" align="aligncenter" width="546" caption="Sumber kompas.com"][/caption]
Ternyata penundaan kompetisi ISL, tidak menyurutkan stamina dan semangat Persipura “Mutiara Hitam” untuk mengarungi Piala AFC, kompetisi sepakbola tertinggi di Asia kedua setelah Liga Champions AFC yang diwakili oleh Persib Bandung. Persipura datang ke kandang Maziya, klub asal Maladewa ini dengan kekuatan penuh. Boaz, dkk bermain dengan ciri khasnya dan berhasil menaklukkan Maziya dengan skor 1 – 2. Gol pertama dicetak oleh Boaz Salossa, pemain terbaik yang dimiliki oleh Indonesia ini berhasil menyelesaikan umpan akurat dari Robertino Pugbiara. Dari sudut sempit, mantan pemain Timnas Indonesia ini melesakkan tendangan keras yang tidak mampu ditahan kiper Maziya, Imran Mohamed di menit – 35 pertandingan berlangsung.
Dominasi permainan Persipura yang kini dilatih oleh mantan pelatih fisik sepeninggal Jakson F Tiago ke Liga Malaysia, Osvaldo Lessa, telah membuahkan hasil, dimana Boaz Salossa membuktikan bahwa dirinya masih memiliki taji dan masih diperhitungkan sebagai striker terbaik di Indonesia dengan mencetak gol pembuka di menit – 35. Ini adalah kado spesial bagi pemain yang baru merayakan ulang tahunnya yang ke – 29. Setelah gol pertama tersebut, Persipura makin mendominasi permainan, terbukti serangan balik dan permainan cepat memporak-porandakan pertahanan Maziya, namun skor 0 – 1 tetap bertahan.
Pada babak ke – 2 pertandingan, Maziya mulai berani menyerang, terbukti permainan keras harus ditampilkan oleh anak asuh Osvaldo Lessa tersebut yang berbuntut pada hadiah kartu kuning dan tendangan bebas, di menit 59 misalnya, bola tendangan bebas hampir dapat disundul oleh Asadhulla Abdulla, sebelum dapat diamankan oleh Dede Sulaiman, kiper Persipura yang tampil brilian. Menit 77, Abdulla kembali memperoleh peluang dari sebuah umpan lambung, langsung disambar dan masuk ke gawang Persipura, beruntung wasit menganulir gol tersebut karena offside.
Menit ke – 76, Persipura kembali menambah gol lewat Lancine Kone yang mendapat umpan panjang. Sepakan keras Kone meluncur deras ke gawang Imran Mohamed, walau telah menyentuh tangan kiper tersebut, namun derasnya bola tidak dapat ditahan dengan baik. Namun menit 78 lewat serangan balik cepat, Maziya mampu memperkecil keunggulan Persipura menjadi 1 – 2 sepakan keras Abdulla hasil bola rebound. Sisa waktu yang ada dipergunakan oleh Maziya yang kembali menemukan semangat bertanding setelah para pemain Persipura mulai kelalahan efek tidak adanya Kompetisi dalam negeri.
Terbukti di menit 80, Persipura harus bermain 10 pemain setelah Ian Louis Kabes menerima kartu kuning ke – 2 setelah melakukan pelanggaran yang tidak perlu terhadap pemain Maziya. Keunggulan pemain ini dimanfaatkan oleh Maziya, dimana di dua kesempatan, Dede Sulaiman harus berjibaku menyelamatkan gawangnya dari gempuran pemain Maziya. Akhirnya, Persipura mampu mempertahankan keunggulannya yang memperkokoh mereka di puncak klasemen sementara Grup E dengan poin sembilan dari tiga pertandingan, delapan memasukkan gol dan tiga kemasukan gol. Selamat Persipura Jayapura, kibarkan prestasi Sepak Bola Indonesia.
Medan, 17 Maret 2015
Susunan Pemain
Maziya: Imran, Ali, Ismail, Samdhooh, Zhivko, Irufaan (Imaaz 74), Hosoe, Abdulla, Nashid, Umair (Yaamin 46), Pablo Rodriguez.
Persipura: Dede, Ricardo (Tjoe 63), Fakdawer, Gerald, Ruben, Alom, I. Wanggai, Robertino (Ferinando 77), Ian Kabes, Kone (Jun Sik 86), Boaz.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H