Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

2014, Tahun Penuh Kejutan

16 Juni 2014   06:01 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:33 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tidak terasa, tahun 2014 telah kita jalani hampir setengahnya, tidak terasa berbagai kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa penting telah kita jalani, dari bulan Januari hingga pretengahan Juni ini. Dari hal yang unik hingga hal yang menyakitkan hingga memilukan telah banyak terjadi, dari peristiwa yang menyenangkan hingga memilukan, dari bidang Pendidikan hingga Politik yang telah mengakibatkan kejadian yang menimpa di tahun 2014 ini, saya akan coba rangkum :

Dari dalam Negeri; kejutan yang terjadi adalah hilangnya Mata Pelajaran TIK di Kurikulum 2013, dimana Mata Pelajaran yang telah menghasilkan jutaan anak-anak Indonesia untuk mampu bekerja dibidang Komputer tanpa harus mati-matian Kuliah, belajar di berbagai lembaga-lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer. Namun, hanya dengan berbekal Ijazah SMA/SMK dan sederajat dilengkapi dengan Sertifikat Komputer, jutaan anak-anak Indonesia mampu mencari nafkah bahkan mampu bekerja diperusahaan-perusahaan Nasional bahkan Asing dengan baik dan membiayai hidup orang tua mereka di kampung-kampung. Namun, di Kurikulum 2013 yang penerapannya akan dimulai di tahun ajaran baru ini, maka siap-siaplah kita tidak akan melihat mata pelajaran TIK/KKPI yang hilang tanpa alasan yang tepat dari Kmendiknas ataupun para pembuat Kebijakan Kurikulum 2013 ini. Hilangnya Matpel TIK/KKPI ini sampai saya analogikan dengan ibarat hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH370 beberapa waktu yang lalu. Pesawat yang hilang sudah hampir tiga bulan ini masih misteri, seperti misteri hilangnya Matpel TIK/KKPI ini. Titik hilangnya juga, dekat dengan kawasan Indonesia, karena diperkirakan di Samudera Hindia yang merupakan perbatasan Indonesia dengan kawasan lain.

Kejutan yang tidak logis ini tentunya membuat nalar liar saya menghubung-hubungkan kedua peristiwa ini, apakah ini pertanda ‘kutukan’ agar mengembalikan Matpel TIK/KKPI ke tempatnya semula? Karena sistem pendidikan yang sudah bagus, dimana Mata Pelajaran yang membahas tentang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dihilangkan dengan menggantinya dengan mata pelajaran yang nyata-nyatannya sangat sulit untuk diimplementasikan, yaitu mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Setelah mengikuti Pelatihan Kurikulum 2013 untuk mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, setelah saya telaah buku yang diterbitkan oleh Diknas, sungguh saya dan teman-teman yang berlatar belakang tamatan Komputer, dibuat terpelongo-pelongo dengan materi yang akan kami ajarkan nantinya. Tidak sesuai dengan background kami. Jujur, memang isi bukunya sangat-sangat bagus, namun aplikasinya gimana? Prakteknya gimana? Apakah semua bahan-bahan prakteknya nantinya akan diberikan oleh Dinas Pendidikan dan tidak ada pembebanan bagi peserta didik untuk melengkapi bahan praktek saat pembelajaran berlangsung?

Sementara, tuntutan jaman adalah bagaimana generasi kita menjadi generasi yang melek IT, generasi yang mampu menggunakan perangkat-perangkat IT dengan baik dan benar, bagaimana step by step, generasi kita mengerti akan cara kerja IT dan dengan metode, sistem Pendidikan yang baik tentang pembelajaran IT, generasi kita mampu menciptakan alat ataupun cara dengan cara kerja IT mampu menemukan lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Air Lines MH370. Generasi kita dituntut untuk mampu bersaing dibidang IT itu intinya. Nalar liar saya juga menuliskan ini, Apakah ini indikasinya bahwa Generasi IT Indonesia nantinya yang akan menemukan lokasi Pesawat Malaysia Airlines MH370? Semoga saja, jika TIK/KKPI dikembalikan ke asalnya.

Belum siap masalah penghapusan matpel TIK/KKPI, dunia pendidikan kita kembali dicoreng dengan terkuaknya pelecehan seksual di sekolah Internasional JIS. Kejadian di JIS mendorong terkuaknya juga kasus-kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak Indonesia di daerah atau ditempat-tempat lain. sungguh mengejutkan dan menodai nama Indonesia. Memang benar kata Jokowi, Kita harus segera melaksanakan “Revolusi Mental” terhadap seluruh warga negara Indonesia ke arah yang lebih baik sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Masih dari dalam Negeri, kejutan lain adalah dibidang Politik. Munculnya Jokowi – Jusuf Kalla dan Prabowo – Hatta Radjasa sebagai Capres dan Cawapres Pemilu 09 Juli 2014 adalah sangat diluar dugaan dan sangat mengejutkan bola Politik di Indonesia, bagaimana tidak, begitu banyaknya calon-calon lain dan Konvensi-Konvensi yang dilakukan untuk menyaring Capres dan Cawapres, ternyata hanya dua calon yang akan bertarung dalam Pilpres nantinya, sehingga fenomena atau kejutan ini lebih elegan, lebih gampang menebak, kira-kira siapa yang akan menjadi Pemimpin, lebih menghemat anggaran Pemilu karena diprediksi Pemilu ini akan berlangsung hanya satu putaran. Kejutan ini juga mengindikasikan jika Indonesia telah maju, menentukan Capres dan Cawapresnya berdasarkan sosok-sosok yang benar-benar memang untuk memajukan Tanah Air kita. JJK dan PSHR yang akan bertarung jadi RI 1 dan RI 2 adalah empat tokoh yang telah bekerja untuk rakyat, walau banyak plus – minusnya, namun keempat tokoh ini sungguh mengejutkan untuk dijadikan sebagai Capres dan Cawapres untuk Indonesia yang lebih baik, pintar dan bermartabat.

Dari luar negeri, disamping fakta hilangnya Pesawat MH370 seperti hilangnya Matpel TIK/KKPI di Kurikulum 2013, masih banyak lagi kejutan yang terjadi, contohnya: munculnya perang saudara di Ukraina antara Pemerintah Ukraina dengan pro-Rusia diperbatasan Ukraina bagian timur, penculikan oleh Pemberontak di Nigeria yang menculik warga sekolah, dan masih banyak lagi.

Namun yang paling mengejutkan adalah untuk pertama kalinya dalam sejarah doa dan bacaan adalah datangnya dari Vatikan. Kota Suci Vatikan di Roma, Italia ini memperdengarkan bacaan dan doa yang berasal dari Kitab Suci Al Qur’an yang merupakan Kitab Suci beragama Islam. Inisiatif Paus Fransiskus ini diperdengarkan dalam acara Misa Hari Minggu yang tujuannya untuk mempercepat proses Perdamaian di antara Palestina dengan Israel. Disamping itu, Paus yang sederhana ini juga mengundang Presiden Israel, Simon Pheres, Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas yang bertujuan untuk mempercepat perdamaian di Yerusalem.

Masih dari luar negeri, Hal yang tidak kalah mengejutkan adalah tampilnya seorang Biarawati yang bernama Christina Scuccia(25) tahun asal Sisilia yan didaulat menjadi Juara dari Final Audisi The Voice Italy. Suster dari Kongregasi Suster-Suster Ursulia Keluarga Kudus ini mampu menghipnotis semua juri maupun orang-orang yang menonton video nyanyian Suster Christina lewat youtube, tidak terkecuali saya, saya sampai meneteskan air mata dan merinding setiap mendengar suara Suster yang murah senyum ini. Terutama ketika mendengar suara Suster Christina saat menyanyikan “Hero” yang dipopulerkan oleh Mariah Carey. Natural, jenaka, image yang tidak dibuat-buat dan yang paling menyentuh adalah motivasinya untuk “Menyebarkan Firman Tuhan dengan caranya sendiri”. Tidak percaya? Anda bisa melihat berita dan videonya di sini > http://internasional.kompas.com/read/2014/03/24/1301189/Biarawati.Bersuara.Malaikat.Hebohkan.Italia

Masih dari luar negeri, pegelaran Piala Dunia 2014 Brazil juga sangat mengejutkan para pecinta sepak bola dunia, bagaimana tidak, mulai dari penyelenggaraan yang banyak mendapat kritikan, kendala dan protes dari berbagai elemen masyarakat Brazil, hingga kejutan-kejutan saat di lapangan hijau. Kejutan pertama adalah Kemenangan pertama Tuan Rumah yang dikritik karena pengadil lapangan lebih berpihak ke Brazil. Kejutan berikutnya yang tidak kalah mengejutkan adalah kekalahan telak Spanyol selaku juara bertahan atas runner-up empat tahun yang lalu Belanda dengan skor telak 5 – 1. Banyak yang tidak percaya akan skor telak ini. Beberapa saat kemudian, di Hutan Amazon Brasil, Italia sukses menaklukkan Inggris dengan skor 2 – 1. Hasil ini mematahkan yang kebanyakan memilih Inggris akan menang atau berakhir imbang. Kejutan lain adalah Uruguay dikalahkan oleh Kosta Rika dengan skor yang sangat telak juga. Sungguh banyak kejutan-kejutan lain yang belum terliput, namun sedikitnya sangat bermanfaat untuk kita.

Medan, 15 Juni 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun