Mohon tunggu...
Muhammad Agus Ismail
Muhammad Agus Ismail Mohon Tunggu... -

perantau

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelali Penunggu

2 April 2012   04:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:08 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13333392411515090465

Ia selalu disana

Mengenggam harapan

Melupakan uang

Musim-musim dijenggotnya

Tak mampu mencabut

Masa lalu

Dan sepasang pakaian

Tak mau lepas

Menggantung hidupnya

Entah dari mana

Ia dapat makan

Orang-orang tak lagi peduli

Sibuk mengeruk dunia

Seperti ia masa silam

Hanya tong sampah kosong itu

Adalah dapur yang tak lagi subur

Sekaligus tempat akhir kelak

Ia memanen harapannya

Lubangsa, Maret 2012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun