Mohon tunggu...
Muhammad Agus Ismail
Muhammad Agus Ismail Mohon Tunggu... -

perantau

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Orang-Orang Sibuk Menangis

26 Maret 2012   05:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:28 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1332738493586202910

Ketika orang-orang sibuk menangis

Sebab harga BBM buat miris

Kami hanya menunggu gerimis

Mata kami, mata muda telah lama kerontang

Disetubuhi hutang meski baru lahir tadi siang

O, mendung

Dimanakah kau singgah setelah dari jepang

Dan kenapa pula gemuruh yang kau gaungkan

Padahal kami semua muak halilintar

Seperti penguasa berkoar di puncak mimbar

Apa benar hanya gula yang di cari semut

Padahal seharusnya semut, tentara, polisi berbaris

Menjaga bukan memperkosa

Tuhan, turunkan saja stu tetes air

Untuk mata kami yang kemarau

Untuk penguasa kami yang kerbau

Untuk aparat kami yang sakau

Agar ketika orang-orang sibuk menangis

Kami meniru jepang, mengubah air

Menjadi nuklir ; pengganti BBM yang akan berakhir

Sumenep, maret 2012


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun