Ketika orang-orang sibuk menangis
Sebab harga BBM buat miris
Kami hanya menunggu gerimis
Mata kami, mata muda telah lama kerontang
Disetubuhi hutang meski baru lahir tadi siang
O, mendung
Dimanakah kau singgah setelah dari jepang
Dan kenapa pula gemuruh yang kau gaungkan
Padahal kami semua muak halilintar
Seperti penguasa berkoar di puncak mimbar
Apa benar hanya gula yang di cari semut
Padahal seharusnya semut, tentara, polisi berbaris
Menjaga bukan memperkosa
Tuhan, turunkan saja stu tetes air
Untuk mata kami yang kemarau
Untuk penguasa kami yang kerbau
Untuk aparat kami yang sakau
Agar ketika orang-orang sibuk menangis
Kami meniru jepang, mengubah air
Menjadi nuklir ; pengganti BBM yang akan berakhir
Sumenep, maret 2012
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI