Malam yang hujan
Airmata deras membelah gelap
Di dua pipimu
Adalah esok
Menunggu dengan barang-barang yang dikemas
Dalam mobil
Menuju pengusiran
Di negeri yang asing
Tapi islam
Ocehan mereka semalam
Tentang sakit yang di beri Tuhan
Masih kau selipkan di batang telingamu
Merah dan marah, tapi sumpah
Kau tak punya kuasa disini
Di negeri yang katanya penuh saudara
Tapi, hanya sakit belaka, untukmu, keluargamu
Dan empat hari di negeri damai ini
Kau kembali di kembalikan
Ke negeri sengsara
Bersama mereka
Ketika orang-orang berkumpul mencarimu
Hanya benar yang harus ditunggu
Bersama waktu
Saronggi, 9 february 2012
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI