Mohon tunggu...
Agustine Ranterapa
Agustine Ranterapa Mohon Tunggu... Guru - Guru

Aku seorang Guru SD. Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak pernah berjalan diatas air dan aku juga tidak mampu membela lautan. Tetapi yang aku tahu, aku adalah seorang pemimpin pembelajaran yang mencintai anak-anak didikku. Karena menurutku seni tertinggi seorang guru adalah bagaimana ia menciptkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan". Alhamdulillaah ditakdirkan menjadi seorang guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senjaku yang Lara

11 Mei 2024   15:07 Diperbarui: 11 Mei 2024   15:08 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.islampos.com/hidayah-itu-dicari-jangan-ditunggu-54578/

Masa depan masih terbentang luas
Janganlah larut dalam kesedihan
Bangkitlah wahai insan, dengan semangat baru
Hadapi semua rintangan dengan penuh ketabahan...

Senja...

Meskipun kau selalu buatku lara

Terimakasih untuk luka yang seolah raib karena hadirmu yang indah... 

Dan untuk duka yang makin meraja semoga hatiku selalu membaja, 

Insyaallah bersama Allah semuanya akan baik-baik saja !!!".

|||Dalam Ruang Rindu Edelweys 11052024|||

https://www.islampos.com/hidayah-itu-dicari-jangan-ditunggu-54578/
https://www.islampos.com/hidayah-itu-dicari-jangan-ditunggu-54578/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun