Mohon tunggu...
AGUS SJAFARI
AGUS SJAFARI Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN FISIP UNTIRTA, KOLOMNIS, PEMERHATI MASALAH SOSIAL DAN PEMERINTAHAN

Mengajar, menulis, olah raga, dan seni khususnya main guitar dan nyanyi merupakan hoby saya.. topik tentang sosial, politik, dan pemerintahan merupakan favorit saya..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

"Ferienjob" dan Nasib Magang Merdeka

23 April 2024   06:48 Diperbarui: 23 April 2024   16:45 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, Pengiriman mahasiswa dalam program magang atau praktek bekerja paruh waktu tersebut kerja samanya bukan antara universitas di Indonesia dengan universitas yang ada di luar negeri (U to U) melainkan antara universitas yang ada di Indonesia dengan perusahaan penyedia pekerja paruh waktu, bahkan dalam kasus tertentu kerja samanya ada juga yang melalui agen, penyalur atau calo. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah bonafiditas perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja paruh waktu serta bonafiditas agen penyalur tenaga kerja paruh waktu tersebut.

Kesemrawutan terkait dengan masalah ini tidak ubahnya seperti yang terjadi pada pengiriman TKI kita ke luar negeri selama ini. Bedanya adalah kalau TKI adalah tenaga kerja yang tidak berpendidikan (uneducated people), sedangkan untuk pengiriman tenaga kerja paruh waktu adalah mahasiswa tergolong sebagai orang yang terdidik (well educated people).

Kedua, Persoalan selanjutnya berkaitan dengan keamanan mahasiswa kita dalam menjalankan pekerjaan paruh waktu tersebut. Keamanan dalam hal ini berkaitan dengan dua hal, yaitu keamanan fisik masing-masing mahasiswa kita dan juga keamanan finansial mahasiswa kita tersebut.

Keamanan secara fisik tersebut terkait dengan dimana mahasiswa kita itu tinggal, serta apakah perusahaan penyedia tenaga kerja paruh waktu tersebut memang mau menyediakan tempat tinggal secara gratis atau berbayar. Yang paling tragis berkaitan dengan keamanan finansialnya apabila honornya tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau dikenakan potongan macam-macam.

Belum lagi persoalan apabila mahasiswa yang kita kirimkan bermasalah dengan perusahaan penyedia dikarenakan kurang profesional atau perbedaan kultur dan bahasa yang mereka hadapi. Artinya program pengiriman tenaga paruh waktu bagi mahasiswa kita ini memiliki persoalan-persoalan yang sangat kompleks yang sebelumnya harus diselesaikan terlebih dahulu dan sangat rentan untuk disalahgunakan.

Menyelaraskan Misi dan Ambisi

Program merdeka belajar yang selama ini dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir ini memacu setiap perguruan tinggi untuk berkompetisi mengirim mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di luar program studinya dan universitasnya.

Salah satu pemicunya adalah setiap aktivitas program merdeka belajar tersebut terdokumentasi dalam penilaian IKU (Indikator Kinerja Utama) masing-masing perguruan tinggi yang dikompetisikan secara nasional, dimana pemenangnya mendapatkan dana insentif hibah guna peningkatan kinerja perguruan tinggi.

Dengan kebijakan yang demikian itu setiap perguruan tinggi berlomba-lomba untuk meningkatkan nilai IKU-nya dengan tujuan untuk mendapatkan dana insentif tersebut.

Salah satu penilaian yang tergolong tinggi adalah apabila perguruan tinggi mampu bekerja sama dan mengirimkan mahasiswanya yang berkegiatan di luar negeri, apalagi kalau kerja samanya tersebut dengan Perusahaan atau perguruan tinggi ternama yang tergolong 100 top ranking dunia.

Adanya penawaran kegiatan magang seperti program ferienjob ini merupakan penawaran yang sangat menarik minat beberapa perguruan tinggi untuk mengikutinya, selain prosedurnya mudah dan bisa mengirimkan mahasiswa dengan jumlah yang cukup besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun