Mohon tunggu...
Agus Tjakra Diredja
Agus Tjakra Diredja Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Hapus batas dunia, jelajahi isinya. Jika jenuh, temukan kedamaian dalam secangkir kopi dan keheningan, karena menulis adalah pelarian dan cara berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Suatu Ketika

26 November 2024   10:55 Diperbarui: 26 November 2024   12:47 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

rinduku menyerupai alun ombak di selat bali,mempermainkan perahu keciltanpa penghuni, sepinya menyerupai
punggung semenanjung blambangan yang masih menyimpan misteri

apakah mimpi tentangmu masih juga mencandui ?

aku masih bisa bercengkrama dengamu
meski berbatas dinding berjarak ruang
dan bentangan byte yang bertira-tira banyaknya

bahkan meski tampak sering
bertaut aksara, bersendau di himpitan
sibuk dan mencuri kesempatan di tengah pekat gulita
ketika kantuk justru menjadi peluang ketika harus terjaga dari sunyi malam
dan menemani rembulan melanglang jagad
dan bersahabat dengan dingin dan sepinya,

dan aku masih mencandui sepi bersamamu di sini.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun