Mohon tunggu...
Agus Tjakra Diredja
Agus Tjakra Diredja Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Hapus batas dunia, jelajahi isinya. Jika jenuh, temukan kedamaian dalam secangkir kopi dan keheningan, karena menulis adalah pelarian dan cara berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesona Ujung Timur Pulau Jawa: Pantai Pelabuhan Muncar Banyuwangi

2 November 2024   12:24 Diperbarui: 3 November 2024   06:41 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dermaga Perahu Nelayan (Dokumen Pribadi)

Banyuwangi, sebuah kabupaten di ujung timur Pulau Jawa, tidak hanya dikenal karena Gunung Ijen dengan api birunya yang menakjubkan, tetapi juga karena pantai-pantainya yang indah dan masih alami.

Salah satu pantai yang sering terlewatkan oleh wisatawan namun memiliki pesona tersendiri adalah Pantai Pelabuhan Muncar.

Pesona Pantai Pelabuhan Muncar

Pantai Pelabuhan Muncar menawarkan pemandangan yang unik dengan latar belakang aktivitas pelabuhan yang ramai.

Di sinilah para nelayan lokal beraktivitas, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menyaksikan kehidupan nelayan sehari-hari dan kesibukan mereka saat berangkat maupun kembali dari melaut.

Pantai Muncar dibentengi oleh Semenanjung Blambangan yang berdiri kokoh. Sedang di seberang sana, Pulau Bali terlihat dengan jelas dengan mata telanjang.

Warna-warni perahu nelayan yang bersandar di dermaga atau sedang berlayar menciptakan mozaik warna yang memanjakan mata.

Pemandangan matahari terbit di pantai ini juga menjadi salah satu daya tarik utama, dimana cahaya matahari pagi yang perlahan muncul di ufuk timur menawarkan nuansa kehangatan dan kedamaian.

Potensi Wisata dan Budaya

Pantai Pelabuhan Muncar tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman budaya yang kaya.

Pengunjung dapat berinteraksi dengan nelayan lokal dan belajar tentang berbagai jenis ikan yang mereka tangkap, serta teknik penangkapan ikan tradisional yang masih dilestarikan hingga hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun