Artikel ini, sengaja saya buat untuk mengingatkan pembelajaran hari ini, kebetulan materi kali ini adalah tentang Subneting. Belum masuk kehitungannya sih, atau masuk ke aplikasi simulasinya. Maklum, jam Krusial di akhir pelajaran yang panas dan membosankan. Memahamkan konsepnya saja sepertinya harus dengan sabar banget. Hati-hati dan pastinya agar siswa tidak bosan apalagi mengantuk bahkan tidur di kelas.
Konsep Sederhana dari Subneting
Pernah membagi kue dengan teman-teman? Setiap orang mendapat bagian yang berbeda, tapi semuanya berasal dari kue yang sama. Nah, subnetting itu mirip seperti membagi kue, tapi yang dibagi adalah jaringan komputer.
Kenapa harus dibagi-bagi?
Bayangkan kamu punya rumah besar dengan banyak kamar. Kamu pasti ingin setiap kamar punya kunci yang berbeda, kan? Nah, subnetting itu seperti memberikan kunci yang berbeda-beda untuk setiap kamar di rumahmu. Jadi, tamu yang ada di kamar tamu tidak bisa seenaknya masuk ke kamar tidurmu.
Manfaat Membagi Jaringan tentu ada manfaat dan tujuannya
- Lebih Teratur: Jaringan jadi lebih rapi dan mudah dikelola.
- Lebih Aman: Setiap bagian jaringan punya pertahanan sendiri.
- Lebih Efisien: Penggunaan alamat IP jadi lebih hemat.
Contoh Sederhana
Misalnya, di sebuah kantor, ada bagian keuangan, IT, dan marketing. Dengan subnetting, kita bisa membuat jaringan khusus untuk masing-masing bagian. Jadi, komputer di bagian keuangan tidak bisa sembarang mengakses data di bagian IT.
Kok Bisa Begitu?
Subnetting bekerja dengan cara membagi alamat IP menjadi dua bagian:
- Alamat Jaringan: Ini seperti alamat rumahmu. Menunjukkan rumahmu berada di mana.
- Alamat Perangkat: Ini seperti nomor kamarmu. Menunjukkan kamarmu yang mana.
Subnet Mask