Mohon tunggu...
Agus Tjakra Diredja
Agus Tjakra Diredja Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Saya seorang pengajar yang menemukan kedamaian dalam secangkir kopi dan keheningan. Menulis adalah pelarian dan cara berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Kutukan Sandal Tua

11 Oktober 2024   09:50 Diperbarui: 11 Oktober 2024   09:56 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Rumah Tua (sumber : ©YouTube/Joe Kal )

Sebuah keluarga kecil mewarisi sebuah rumah tua yang megah di pinggiran kota. Rumah itu ditinggalkan oleh seorang kerabat jauh yang meninggal dalam keadaan misterius. Awalnya, mereka merasa sangat beruntung mendapatkan harta warisan yang begitu besar. Namun, kegembiraan mereka perlahan berubah menjadi ketakutan saat satu per satu anggota keluarga mengalami kejadian aneh dan mengerikan.

Suara tawa dan musik mengalun merdu di dalam rumah tua itu. Keluarga Pak Darmo tengah mengadakan pesta perayaan untuk merayakan warisan yang baru saja mereka terima. Lampu-lampu kelap-kelip menghiasi ruang tamu yang luas, sementara hidangan lezat tersaji di meja makan. Tamu-tamu yang hadir, kebanyakan kerabat dekat, saling bercengkrama dan mengucapkan selamat. Anak-anak berlarian riang di halaman belakang, mengeksplorasi setiap sudut rumah baru mereka. Suasana penuh kegembiraan ini seolah menyelimuti seluruh ruangan, menghapuskan kesan angker yang sempat mereka rasakan saat pertama kali menginjakkan kaki di rumah ini.

Selama bertahun-tahun, keluarga Pak Darmo memimpikan memiliki rumah yang besar dan nyaman. Dan kini, impian itu telah menjadi kenyataan. Mereka membayangkan akan menghabiskan waktu bersama di rumah ini, menciptakan kenangan indah bersama keluarga. Bayangan akan pesta ulang tahun yang meriah, liburan panjang, dan momen-momen kebersamaan lainnya memenuhi benak mereka. Rumah tua ini bukan hanya sekadar bangunan, tetapi juga simbol dari awal yang baru dan kehidupan yang lebih baik.

****Malam yang Membingungkan****

Malam semakin larut. Angin bertiup kencang, menggoyang-goyangkan jendela-jendela kaca patri. Pola-pola rumit pada kaca itu tampak seperti wajah-wajah yang mendistorsi, seolah sedang mengintai dari kegelapan. Putri meringkuk di tempat tidurnya, memeluk boneka kesayangannya erat-erat. Ia mendengar suara langkah kaki pelan menuruni tangga, diikuti oleh suara bisikan yang samar-samar. Bulu kuduknya meremang. Ia yakin, bukan hanya angin malam yang sedang bermain-main.

Putri berusaha mengabaikan rasa takutnya. Ia memejamkan mata, berharap suara-suara itu hanya imajinasinya. Namun, suara langkah kaki itu semakin jelas terdengar, mendekat ke kamarnya. Dengan keberanian yang tersisa, ia membuka matanya dan melihat sepasang sandal tua usang berdiri di samping tempat tidurnya. Sandal itu tampak begitu nyata, seolah ada seseorang yang baru saja memakainya.

Keesokan harinya, Putri menceritakan mimpinya pada ibunya. Ibunya hanya tersenyum dan menepuk kepalanya. “Mungkin kamu terlalu banyak menonton film horor, Nak,” ujarnya sambil membelai rambut Putri. Namun, di dalam hati, Bu Darmo merasakan kegelisahan yang sama.

****Kejadian-kejadian Aneh****

Sejak malam itu, kejadian-kejadian aneh mulai sering terjadi di rumah itu. Barang-barang hilang tanpa sebab, pintu-pintu terbuka dengan sendirinya, dan suara-suara misterius terdengar di malam hari. Bahkan, beberapa kali, anggota keluarga melihat bayangan hitam melintas di sudut-sudut rumah.

Darmo, sang ayah, awalnya mencoba untuk tidak mempercayai hal-hal mistis. Ia berpikir bahwa semua itu hanya kebetulan atau ulah anak-anak. Namun, ketika ia mulai mengalami mimpi buruk yang sama, yaitu tentang seorang wanita tua berpakaian putih yang menatapnya dengan tatapan kosong, ia mulai merasa takut.

Keanehan-keanehan yang terjadi di rumah tua itu semakin menjadi-jadi. Suasana yang tadinya penuh keceriaan kini berubah menjadi mencekam. Setiap sudut rumah seolah menyimpan rahasia kelam yang perlahan mulai terungkap. Suara langkah kaki misterius terdengar di malam hari, semakin jelas dan mendekat ke kamar-kamar tidur. Terkadang, suara tangisan bayi juga terdengar samar-samar, mengiris hati siapapun yang mendengarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun