Rindu yang tak bertepi
Kau rebut semua hariku...
Namamu mengalir dalam nadiku menyatu dengan jiwaku
Hadirnya dirimu...
Hempaskan resahku kalaku bimbang
Ciptakan bahagiaku kalaku bersedih
Genggam tanganku kalaku goyah
Tenangkanku kalaku resah
Sekarang kau diseberang, kita terpisah gelombang
Disini ku berusaha kuat untukmu
Ku yakin...
Mega yang kupandang seperti mega yang kau pandang
Cakrawalaku ini, cakrawalamu jua
Kita berada di bawah langit yang sama
Rasaku kini juga rasamu
Rinduku kini membuncah
Bibirku terkatup hatiku bergetar
Sekarang kau diseberang, kita terpisah gelombang
Kutatap birunya...
Desir angin menyapa dan kutitipkan isi hatiku teruntukmu padanya
Meski kau diseberang dan kita terpisah gelombang
Ku percaya kau percaya bahwa rinduku laksana lautan yang tak bertepi.
Agus Hermawan, seorang pendidik di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Bisa dihubungi melalui 081528979408/agushermawan.ah18@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H