Menulis merupakan kegiatan menuangkan pikiran atau perasaannya dengan menggunakan bahasa tulis (Siddik, 2016:4). Melalui kegiatan menulis, seseorang dapat memberitahukan maksud, ide atau gagasannya pada orang lain dalam bahasa tulis. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang paling sulit untuk diterapkan. Keterampilan ini membutuhkan usaha dan latihan yang berkelanjutan. Hal ini sependapat dengan Nurgiyantoro dalam Deliani (2017:8) yang mengungkapkan bahwa keterampilan menulis lebih sulit dikuasai dibandingkan dengan keterampilan berbahasa lainnya yaitu menyimak, membaca, dan berbicara. Keterampilan menulis ini membutuhkan kemampuan yang kompleks meliputi pengetahuan dan keterampilan.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk berlatih menulis adalah dengan menulis puisi rakyat. Materi ini terdapat di kelas 7 Sekolah Menengah Pertama. Puisi rakyat dapat juga disebut puisi lama. Puisi ini mengandung nilai-nilai serta pesan leluhur yang dapat digunakan dalam kehidupan bermasyarakat. Pembelajaran menulis puisi rakyat dapat membuat siswa menjadi kreatif dan bernalar kritis. Tentunya ini mendukung program pemerintah untuk mewujudkan profil pelajar pancasila melalui kegiatan intrakurikuler.
Berdasarkan data di lapangan, banyak dijumpai siswa yang kesulitan dalam menulis puisi rakyat. Hal ini dikarenakan oleh kurang menariknya model pembelajaran yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran. Selama ini guru hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan. Hal ini juga terjadi di kalangan siswa SMP Negeri 3 Baturetno. Siswa merasa kesulitan untuk menuangkan idenya ke dalam bentuk puisi lama. Aturan yang berbeda-beda dalam setiap karakteristik puisi lama juga membuat mereka bingung. Oleh karena itu, penggunaan model pembelajaran problem based learning berbantuan video diyakini dapat menyelesaikan permasalahan pada pembelajaran menulis puisi rakyat pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Baturetno.
Rusma (2010:229) menjelaskan bahwa model problem based learning merupakan model pembelajaran yang membutuhkan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada. Model ini berorientasi pada masalah yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran dengan model problem based learning dimulai oleh adanya masalah yang dalam hal ini dapat dimunculkan oleh siswa ataupun guru, kemudian siswa memperdalam pengetahuannya tentang apa yang mereka telah ketahui dan apa yang mereka perlu ketahui untuk memecahkan masalah tersebut. Siswa dapat memilih masalah yang dianggap menarik untuk dipecahkan sehingga mereka terdorong berperan aktif dalam belajar
Selain menggunakan model pembelajaran yang inovatif, upaya meningkatkan keterampilan menulis puisi rakyat juga dapat dilakukan dengan menambahkan media sebagai alat pembelajaran. Media yang dapat digunakan tersebut misalnya video puisi rakyat. Menurut Fatria (2017:136) media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran dan semangat, perhatian dan kemauan siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar siswa.
Menulis puisi rakyat dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning berbantuan video merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam pembelajaran menulis puisi rakyat. Adapun langkah- langkah yang dilakukan yaitu, pertama siswa menyimak video yang ditayangkan guru. Guru selanjutnya memberikan pertanyaan pemantik. Siswa memperdalam pengetahuannnya dengan membaca berbagai referensi sumber bacaan yang telah disediakan. Guru selanjutnya membagikan LKPD untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis puisi rakyat. Selanjutnya siswa mempresentasikan hasil menulis puisi rakyat  untuk mendapatkan umpan balik dari guru dan rekannya.
Dengan demikian, penerapan model pembelajaran problem based learning berbantuan video dalam pembelajaran menulis puisi rakyat ini sangat membantu siswa dalam membuat puisi rakyat. Siswa lebih mudah mengembangkan kata-kata secara sistematis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H