Setelah sekian lama merindu
Menahan sesak berkecamuk tiap detiknya
Menahan panasnya hati
Menahan ingin yang tak bertepi
Tiap malam sampai turun dentingnya embun pagi
Lalu mengokohkan tembok agung di setelahnya
            Mengapa kau bersedih kekasih?
            Tembok agung semakin tinggi menjulang
            Tidak hanya kau yang meninggikannya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!