Mohon tunggu...
Agus Setiawan
Agus Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya seseorang yang mencintai kata-kata

.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hati yang Merdeka

10 Januari 2022   00:08 Diperbarui: 10 Januari 2022   01:11 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebelumnya penulis memohon maaf jika tidak tersedia foto/gambar sebagai ilustrasi untuk tulisan ini.

Pernah aku melihat seorang bocah yang tertawa lepas di sebuah acara di desa, ia duduk di depan, di ujung ruangan dan dibawah jendela, terlihat ia sedang memegang semangka yang sudah tergigit setengah, memakai kaus yang sedikit longgar, sarung dan peci hitam yang kebesaran untuk ukuran kepalanya. Di saat para orang dewasa sedang terdiam dan fokus menyimak sang pembicara di atas panggung, berorasi dengan penuh semangat agar apa yang ia sampaikan di dengar dan diperhatikan, bocah itu dan seorang kawannya tidak pernah berhenti tersenyum riang dan sesekali mereka ikut menyimak sesuatu yang mungkin saja mereka tidak pahami.

Entah apa yang sedang mereka bicarakan saat itu, dan aku sungguh sangat iri melihat itu semua, sebuah pemadangan yang kini sudah jarang terlihat, dimana bocah-bocah seumuran mereka biasanya lebih asyik bermain dengan gawainya masing-masing yang sulit terlepas dari tangan. Sebuah senyum dan tawa tulus tanpa ada maksud tertentu di dalamnya, suatu hal langka jika kita berbicara tentang tawa dan senyum pada orang dewasa saat ini.

Yang aku tahu setidaknya di dalam diri bocah-bocah itu masih terdapat hati yang merdeka. Hati yang tulus, hati yang belum terkontaminasi oleh gemerlapnya dunia yang penuh dengan tipu daya. Saat ini mereka belum memasuki fase dimana senyum orang dewasa bisa mempunyai seribu makna yang berbeda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun