Mohon tunggu...
Agus Salim Jombang
Agus Salim Jombang Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Hadir untuk selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Belajar dari Final Futsal

8 Maret 2020   08:32 Diperbarui: 8 Maret 2020   08:49 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Futsal merupakan olahraga yang memasyarakat, seluruh kalangan menyukainya. Sabtu, 7 Maret 2020 dalam rangka Al Muslim Competition digelar final futsal Bupati Sidoarjo Cup untuk tingkat SD/MI dan SMP/MTs se-Sidoarjo Surabaya. Pertandingan berjalan dengan seru dan mendebarkan tim beserta suporternya.

Pertandingan yang diadakan oleh OSIS SMP dan SMA Al Muslim dimaksudnya mencari calon pemain futsal yang handal di masa yang akan datang. Dan pagi panitia sebagai ajang berlatih menjadi Event Organizer sekaligus manajerial dalam pertandingan. Tentu bergengsi, sebab saat Opening Ceremony  pada hari/tanggal, 15 Februari 2020 dihadiri dan resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. Ahmad Saifuddin, SH. Itu semua sebagai sarana berlatih secara langsung dalam meloby dan negoisasi bagi panitia yang diketuai Reza, Siwa kelas XI IPA 1. 

Sebelum pertandingan final diawali perebutan juara 3 antara SDN Tropodo Vs SD Al Muslim dengan kedudukan 0 : 3 dan antara SMP Luqmanul Hakim Surabaya Vs SMPN Watu 1 dengan kedudukan 2 : 1. Pertandingan berjalan dengan lancar dan penuh sportivitas. Itulah pencapaian yang harus diterima dengan lapang dada. Mereka bertanding di lapangan dan menjadi teman dalam pergaulan sosial. 

Pukul 09.30 final futsal dimulai. Saat penyisihan pertandingan berlangsung 2 x 10 menit, namun saat final berlangsung 2 x 15 menit. Hal ini dimaksudkan untuk memberi ruang waktu yang lebih panjang bagi tim yang masuk final guna menunjukkan kapasitas kemampuan mereka. 

Final pertama antara SD Hantuah 10 Detadi Vs SDN Sedati Agung. Pertandingan berlangsung alot dan seru. Dimana pada babak pertama kedudukan seimbang 0:0. Dan pada babak kedua tim SD Hangtuah mampu menghasilkan goal melalui pemain terbaiknya Ashoka, sehingga kedudukan menjadi 1:0 untuk SD Hantuah hingga akhir pertandingan. Sebagai juara dalam Futsal Bupati Sidoarjo Cup untuk tingkat SD/MI adalah SD Hangtuah 10 juara 1, SDN Sedati Agung juara 2, dan SD Al Muslim juara 3. 

Final kedua tingkat SMP/MTs antara SMP Al Muslim melawan SMP Darul Ulum dan pertandingan kucup seru dengan adu kebolehan kedua tim. Babak pertama Al Muslim unggul 1 dan pada babak kedua tim Darul Ulum berhasil mengejar ketertinggalannya, sehingga kedudukan sama 1:1 sampai akhir pertandingan. Bola memang bulat dan para pemain juga membulatkan tekat, namun pertandingan yang dibatasi waktu 2 x 15 memutuskan untuk dilanjut melalui adu finalti. 

Sesuai kesepakatan dalam event ini, bawa jika terjadi hasil yang sama, maka dilanjutkan untuk adu finalti dengan 3 kali tendangan. Proses eksekusinya sangat mendebarkan dimana hasilnya imbang 2:2, sehingga kedudukan sama kuat 3:3. Sang juara mesti ada dan seduai kesepakatan dilanjut dengan suddendeath. SMP Al Muslim dalam undian menang dan memilih untuk menendang, namun tendangannya melesat tipis di luar gawang kiper SMP Darul Ulum, sehingga tim futsal SMP  Al Muslim mengenyam kekalahan. Itulah pertandingan dan itulah bagian kehidupan.

Sebagai juara Futsal Bupati Sidoarjo Cup tingkat SMP/MTs adalah SMP Darul Ulum Waru juara 1, SMP Al Muslim juara 2, dan SMP Luqmanul Hakim Surabaya juara 3. 

Dan kalah menang adalah hal lumrah dalam pertandingan. Yakinlah jika sportivitas dan integritas yang kita bangun, maka dalam posisi apapun kita adalah pemenang, pemenang kehidupan dengan menerima hasil berusaha maksimal secara Legawa. Seperti yang terpajang di spanduk suporter SMP Darul Ulum "Kalah kami dukung dan menang kami sanjung." Hebat dan penuh hikmah. Itulah suporter handal yang tentu bagian dari proses kehidupan. 

Bahwa tidak semua menjadi pemain, sebagian kita menjadi pendukung, bahkan penonton. Tentu itu dalam pertandingan dan dalam kehidupan nyata kita harus berkonstribusi positif dalam segala kebaikan. Jika tidak menjadi pemain, maka jadilah pendukung, jangan menjadi penonton.

Kalah menang hal yang wajar. Ibaratnya "Hidup itu (,) belum (.)," sebagimana bujuk Prof. Ali Aziz guru besar UINSA Surabaya, maka dapat kita simpulkan, bahwa kemenangan itu juga (,), sifatnya dievent ini saja. Jadi jika Anda menang jangan membusungkan dada dan jika Anda kalah jangan menyempitkan dada. Ingat adagium "Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun