Mohon tunggu...
Agus Sugiarta
Agus Sugiarta Mohon Tunggu... Lainnya - Gembala Komunitas Marginal

membaca, mengamati, menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dari Petugas Kebersihan Gereja hingga Polisi Air, Kisah Inspiratif Bripda Fari Yohanes Lampus

12 November 2024   11:53 Diperbarui: 12 November 2024   12:17 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bripda Fari Yohanes Lampus, seorang anggota DitPolair Korpolairud Baharkam Polri, mengisahkan perjalanan inspiratifnya menuju karier di Kepolisian Republik Indonesia. Berasal dari Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Maumbi Watutumou Manado, yang digembalakan oleh Pdt. Clara Budiman Rintjap, S.Th., 

Fari memiliki latar belakang yang sangat erat dengan pelayanan gereja. Sebelum masuk ke institusi kepolisian, ia dikenal aktif dalam berbagai kegiatan gerejawi, termasuk sebagai semain Baners dan terlibat langsung dalam aktivitas pemeliharaan gereja, seperti membersihkan, mengecat, hingga memperbaiki atap.

Motivasi utama Fari menjadi abdi negara adalah keinginannya untuk membahagiakan orang tua dan keluarga, serta berguna bagi bangsa dan negara. Menurut Fari, jalan menuju karier ini tidak mudah. Ia pertama kali mendaftar ke TNI AD pada 2019, tetapi gagal. Pada 2020, ia mencoba mendaftar Polri dan, dengan doa dan usaha yang tekun, ia langsung lulus pada kesempatan pertama. Ia mempersiapkan diri dengan latihan fisik dan akademis yang intens sejak masa sekolah, ditambah dengan kekuatan doa yang selalu menjadi penguatnya.

Fari juga memiliki pesan untuk generasi muda yang bercita-cita menjadi anggota TNI atau Polri. "Jangan pernah putus asa saat melewati cobaan. Sebelum mencapai puncak, kita harus siap menghadapi badai. Doa, niat, dan usaha harus selalu menyertai langkah kita," ujarnya dengan penuh semangat. Dalam perjalanannya, Fari mengaku selalu bersyukur dan merasa bahwa kesuksesannya adalah hasil dari anugerah Tuhan, didukung oleh keluarga, teman, serta Pdt. Clara dan jemaat di gerejanya yang setia memberi dukungan dan doa.

Ayat-ayat Alkitab menjadi pegangan hidup bagi Fari. Salah satunya adalah Matius 21:22, "Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya," yang senantiasa memberinya keyakinan bahwa dengan iman, segala sesuatu mungkin. 

Ia juga mengandalkan Lukas 1:37 dan 1 Petrus 5:6-7 untuk membantunya menjalani hidup dengan rendah hati dan percaya bahwa segala kekuatiran dapat diserahkan kepada Tuhan.

Kisah Bripda Fari Yohanes Lampus menginspirasi banyak orang, terutama anak muda yang bercita-cita masuk ke institusi negara. Integritasnya yang terbentuk sejak di gereja telah membawanya menjadi sosok abdi negara yang berdedikasi dan penuh syukur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun