Mohon tunggu...
Agus Sugiarta
Agus Sugiarta Mohon Tunggu... Lainnya - Gembala Komunitas Marginal

membaca, mengamati, menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

HUT GSJA Eben Haezer: Doa Bersama Mengawali Rangkaian Perayaan

19 Oktober 2024   18:28 Diperbarui: 19 Oktober 2024   19:19 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya, 18 Oktober 2024 -- Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Eben Haezer yang berlokasi di Jl. Ambengan No. 2, Surabaya, merayakan ulang tahun ke-55 dengan menggelar doa bersama yang berlangsung pada 18 Oktober 2024. Kegiatan ini merupakan awal dari rangkaian perayaan ulang tahun gereja, yang sejak perintisan di Jl. Krembangan, kini berusia 91 tahun. Berdiri dengan dukungan dari Yayasan Kathryn Kuhlman, GSJA Eben Haezer telah melayani jemaat dengan setia sejak pindah ke lokasi di Jl. Ambengan pada tahun 1965.

Acara doa bertajuk "Awakened in Prayer - The Faithfulness of God" dimulai pukul 19.00 WIB dan berlangsung hingga tengah malam, dibagi menjadi tiga sesi utama:

  1. Unified Worship yang menekankan kesetiaan Allah, dipimpin oleh tim pujian GSJA Eben Haezer.
  2. Sharing and Testimony di mana jemaat berbagi kesaksian tentang pengalaman iman mereka.
  3. Prayer Session, yang difokuskan pada doa bersama, memohon penyertaan Tuhan bagi gereja dan jemaat.

Sumber gambar: Dokumen Pribadi/ Agus
Sumber gambar: Dokumen Pribadi/ Agus

Sumber gambar: Dokumen Pribadi/Agus
Sumber gambar: Dokumen Pribadi/Agus

Acara dibuka oleh Pdt. Hariadi Winantea, Wakil Gembala Sidang, yang dalam sambutannya menyatakan, "Kita ada bersama-sama karena doa, kita bersama-sama untuk berdoa." Ia menegaskan pentingnya kebersamaan dalam doa sebagai kekuatan gereja.

Khotbah utama disampaikan oleh Pdt. Tjuk Kaihatu yang mengajak jemaat untuk menjadi "gereja yang hidup," sesuai dengan tiga tanda kehidupan gereja:

  1. Doa sebagai napas kehidupan orang percaya, menekankan ketergantungan penuh pada Roh Kudus.
  2. Firman Allah sebagai makanan utama bagi gereja.
  3. Gereja yang bergerak, melakukan karya nyata bagi Tuhan, sebagaimana tertulis dalam Roma 12:16 tentang pentingnya sehati sepikir dalam pelayanan.

Sumber gambar: Dokumen Pribadi/Agus
Sumber gambar: Dokumen Pribadi/Agus

Sumber gambar: Dokumen Pribadi/Agus
Sumber gambar: Dokumen Pribadi/Agus

Acara doa malam ini ditutup dengan doa berkat oleh Pdt. Triyogo Setyatmoko, Gembala Sidang GSJA Eben Haezer, tepat pukul 00.00 WIB, yang menandai akhir dari sesi doa bersama ini.

Rangkaian acara ulang tahun akan berlanjut dengan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) pada 27 Oktober 2024. (Agus Sugiarta)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun