Surabaya, 2 Oktober 2024 --- Hari kedua Konferensi Pelayanan Anak Indonesia (KPAI) di Hotel Haris Gubeng, Surabaya, berlangsung sukses, dengan rangkaian kegiatan mendalam. Sesi pleno, workshop, dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi peserta, mendorong eksplorasi inovasi pelayanan anak amat relevan di tengah tantangan zaman.
Sesi Pleno: Spiritualitas dan Teknologi dalam Pelayanan
Dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan Sesi Pleno 2, dibawakan oleh Cemara Avriliwan Putra, M.MT dari Bilangan Research Center (BRC). Mengangkat tema "Spiritualitas dan Lingkungan Pertumbuhan", Cemara menyoroti pentingnya lingkungan mendukung perkembangan spiritual anak-anak di era modern.
Ia memaparkan bahwa lingkungan "Kristen" bagi generasi muda sering kali tidak cukup membantu pertumbuhan iman. Cemara menyarankan beberapa solusi:
Kontekstualisasi Firman Tuhan agar relevan dengan tantangan sehari-hari yang dihadapi anak-anak.
Meningkatkan pembekalan orang tua melalui pemuridan anak, seminar, dan komunitas.
Kerjasama lebih erat antara Sekolah Minggu dan orang tua dalam mengaplikasikan ajaran setiap minggu.
Setelah sesi istirahat pada pukul 10.00 WIB, Sesi Pleno 3 dilanjutkan dengan tema "Artificial Intelligence for Ministry" oleh Ps Budi Setiawan dan Ps Indra Bramono. Keduanya memaparkan bagaimana kecerdasan buatan (AI) dapat menjadi alat yang efektif dalam pelayanan gereja, khususnya untuk menjangkau generasi muda di era digital.