Siang terik terdiam membisu
Sang Bayu mengalir semilir
Menerpa dedaunan cemara
Peluh petani bercucuran
Tangan kekar tersandar di lutut
Tatapan kosong memandang kebun sayur
Sayuran terhempas tak berharga
Gelap masih menyelimuti
Diadu gemericik air yang mengalir
Terik makin menyengat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!