Mohon tunggu...
Agus Samsudrajat S
Agus Samsudrajat S Mohon Tunggu... Dosen - Membuat Tapak Jejak Dengan Berpijak Secara Bijak Dimanapun Kaki Beranjak. http://agus34drajat.wordpress.com/

Public Health, Epidemiologi, Kebijakan Kesehatan @Wilayah Timur Khatulistiwa Tapal Batas Indonesia-Malaysia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hutan Impian Masa Depan

1 November 2011   12:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:11 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Deskripsi Karya PuisiHutan Impian Masa Depan” Bait pertama : Berbentuk pohon atau rumah dimana baris pertama menggunakan perumpamaan sebagai atap bahwa tuhan berikan hutan secara gratis kebumi untuk semua makhluk, dan baris ke2 sampai ke4 memiliki arti sebagai badan atau dinding rumah, memiliki makna bahwa hutan sebagai bahan pelindung, pengayoman untuk manusia maupun binatang. Hutan selain berfungsi sebagai rumah binatang dan bahan rumah untuk manusia hutan juga sebagai ilmu pengetahuan yang memiliki manfaat secara langsung maupun dimasa depan maka diperlukan perawatan. Fakta saat ini banyak hutan yang rusak dan semakin habis akibat pencuri-pencuri besar dan digantikanya hutan dengan industri-industri dengan alasan untuk kesenangan dan kesejahteraan tapi hanya tontonan dan banyak orang tidak perduli. Bait Ke-dua : Perumpamaan Berbentuk awan artinya bahwa menggambarkan lingkungan udara sekarang lebih tercemar dibandingkan tahun-tahun yang lalu, polusi akibat gas CO dan CO2 hasil industri dan kendaraan bermotor mengancam kesehatan manusia jangka pendek maupun jangka panjang buat anak cucu kedepan, hutan sebagai penetralisir sudah tidak mampu lagi karena jumlahnya yang semakin sedikit akibat pembakaran hutan liar dan digantikan dengan gedung-gedung rumah maupun industri. Bait Ke-tiga : Memiliki bentuk yang condong bisa diartikan sebagai pohon atau bangunan yang tumbang akibat ulah manusia yang merusak lingkungan (hutan) tanpa bertanggung jawab dan kerusakan sulit di cegah karena para perusak/pencuri besar berlindung dibawah kekuasan dan hukum yang lemah. Kerusakan hutan yang sekarang menjadi harapan kita untuk masa depan apakah akan bisa wujudkan perbaikan untuk masa depan atau anak cucu kita kelak akan menerima warisan berupa kerusakan hutan dengan dampaknya. Bait ke-empat : Berbentuk rumah yang memiliki arti tempat berlindung orang hutan atau binatang lain kini telah rusak dan berkurang akibat pembalakan liar, orang pedesaan dan perkotaan butuh hutan untuk penyejuk kota, mengurangi polusi, menyimpan dan menahan air, kebutuhan sehari-hari, ilmu pengetahuan dan lain-lain yang merupakan aset penting makhluk hidup jangka panjang/masa depan kehidupan. Bait ke-lima : Berbentuk ujung anak panah atau trisula yang artinya hutan bisa menjadi alat atau senjata untuk berlindung dan berteduh binatang dan manusia dari musuh. Kalau Binatang untuk berkembang biak bertahan hidup dari gangguan manusia. Begitu juga manusia jika takut dengan dengan ancaman binatang atau makhluk lainya maka perlu senjata atau pelindung. Hutan diibaratkan senjata yang bisa memberikan kehidupan untuk merencakan dan alat mencapai tujuan atau impian, tapi senjata (hutan) juga bisa mengancam banyak orang jika di pegang atau dikendalikan oleh orang yang tak bertanggung jawab yang hanya mencari keuntungan sementara tanpa memperhatikan dampak lingkungan kedepan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun