Mohon tunggu...
AGUS RIYANTO
AGUS RIYANTO Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Hidup Menjadi Indah Jika Berguna Bagi Orang Lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ)

10 Januari 2022   21:02 Diperbarui: 11 Januari 2022   19:19 3662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gangguan jiwa. (koran-jakarta.com) 

ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna. Akibatnya, ia dapat menderita, dan fungsinya sebagai manusia menjadi terhambat.

Kata gila dalam KBBI bisa bermakna sebagai berikut, a) gangguan jiwa; sakit ingatan (kurang beres ingatannya); sakit jiwa (sarafnya terganggu atau pikirannya tidak normal), b) tidak biasa; tidak sebagaimana mestinya; berbuat yang bukan-bukan (tidak masuk akal, c) terlalu; kurang ajar (dipakai sebagai kata seru, kata afektif), d) ungkapan kagum (hebat), e) terlanda perasaan sangat suka (gemar, asyik, cinta, kasih sayang), f) tidak masuk akal.

Berbicara soal orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) beberapa hari lalu saya ada pengalaman yang tidak mengenakan terkait ODGJ. Sabtu (8/10) kisaran pukul 02.00 Wib saat saya sedang berada di tempat service komputer tiba-tiba mobil yang saya parkir di depan ruko tempat service komputer itu menjadi sasaran amukan ODGJ yang tak tau datangnya dari mana. Alahasil mobil yang saya parkir itu ringsek di bagian pintu tengah kanan dan kiri akibat tendangan maut dari ODGJ tersebut.

Melihat kejadian itu seketika saya langsung keluar dari dalam ruko tempat service komputer untuk mengecek kendaraan, seketika itu ODGJ itu langsung bergegas kabur karena sudah ramai orang yang bersiaga mengamankannya.

Menanggapi hal itu saya hanya bisa sabar dan berucap Astagfirllah walaupun dihati kecil penuh rasa kekesalan. Lantas dengan kejadian itu saya berfikir musibah itu bisa datang dari mana saja dan sebagai manusia yang berakal semua musibah itu ujian dari allah dan kita harus sabar hadapi musibah yang datangnya dari allah SWT. seperti kutipan doa berikut:

Rabbana afrig 'alaina shabran wa tsabbit aqdamana.

Artinya:

"Ya Tuhan kami, berikanlah kesabaran dalam diri kami dan berikanlah kami pendirian yang kokoh."

Berpegang dari sepengal doa diatas maka saya tetap tenang menghadapi musibah yang datangnya dari Allah SWT. (RGS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun