Mohon tunggu...
agustino bartholomeus carvallo
agustino bartholomeus carvallo Mohon Tunggu... Musisi - Tino

pegawai swasta, pegawai band, pembaca buku, penikmat film

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lilin Kecil

19 Juli 2023   07:00 Diperbarui: 19 Juli 2023   07:22 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ada seorang pengusaha yang kaya raya. Ia sudah tua dan ingin pensiun. Dia memanggil ketiga puteranya dan berkata: "Saya tidak akan membagi perusahaan saya dan memberikannya kepada kalian bertiga. Hal yang ingin kuketahui adalah: di antara kalian bertiga siapakah usahawan yang paling baik?Karena itu, saya akan menguji kalian bertiga. Siapa yang memenangkan ujian ini akan memperoleh seluruh perusahaan saya."

Maka pengusaha tua tersebut memberikan ketiga puteranya uang Rp. 22.500. Ketiganya harus menggunakan uang tersebut untuk membeli sesuatu yang bisa memenuhi ruangan kosong. Anak yang berhasil memenuhi ruangan itu akan menang.

Anak pertama segera pergi dan membeli sebatang pohon rindang. Dia memotong-motong pohon itu dan diseretnya ke dalam ruangan. Potongan-potongan pohon itu hanya memenuhi setengah ruangan.

Anak kedua juga pergi dan membeli rumput alang-alang yang dipotong oleh para petani dari sawah mereka. Para petani itu membawa masuk rumput tersebut ke dalam ruangan dan ternyata hanya memenuhi sebagian besar dari ruangan tersebut. 

Anak ketiga rupanya yang paling cerdik. Dia pergi ke sebuah kios dan membeli lilin seharga Rp. 500. Di malam hari, dia memanggil ayahnya untuk masuk ke dalam ruangan yang kosong itu. Lalu ia meletakkan dan menyalakan lilin kecil itu di lantai bagian tengah ruangan itu. Setelah semenit, ia menoleh kepada ayahnya dan berkata, "Ayah, apakah ada satu bagian pun dari ruangan ini yang tidak terisi oleh cahaya lilin kecil ini?"

Anak laki-laki itulah yang akhirnya mendapatkan perusahaan ayahnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun