Individu merupakan mahluk yang unik dengan berbagai keragaman pada dirinya. Tidak ada individu di Dunia ini yang memiliki kesamaan 100% meskipun individu itu terlahir memiliki kembaran sekalipun. Satu hal yang  membedakan individu satu dengan individu lainya ialah rupa dan pemikirannya (SDM). Inilah yang paling membedakan rupa dan pemikiranya terutama pemikiran, individu memiliki sikap berbeda dalam mengambil keputusan dan tindakan saat dalam menemui pilihan. Melihat dari pemikiran individu saja sudah bisa menilai, individu itu merupakan individu yang berkualitas ataupun individu kurang berkualitas. Keadaan individu yang seperti inilah yang perlu diarhkan agar menjadi individu yang lebih baik lagi.
Salah satu upaya untuk mengarahkan individu agar menjadi lebih baik lagi, salah satunya melalui pendidikan. Hal ini seseuai dengan tujuan pendidikan yang tercantum dalam UU No 20 Tahun 2003 yaitu Sistem Pendidikan Nasional, bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Salah satu ciri atau karakteristik bahwa individu berhasil dalam pendidikan ialah bagaimana individu tersebut dalam bersikap memilih karirnya kedepan, mengacu pada menyikapi informasi tentang diri sendiri dan menyikapi informasi tentang studi lanjut atau pekerjaannya. Sementara itu untuk menyikapi pilihan karir, individu membutuhkan bantuan guru yang mampu memahami secara konseptual aturan praktik tentang karir. Guru yang tepat untuk membantu meyikapi pilihan karir siswa di Sekolah ialah guru BK. Seorang guru BK bukanlah guru mata pelajaran akan tetapi seorang pembimbing yang ada di sekolah yang bertugas untuk memantau perkembangan siswa agar bisa selalu mengoptimalkan kemampuan yang ada pada diri siswa. Seorang guru BK memiliki tugas yang sangat mulia yang salah satunya dengan kemampuanya agar seorang siswa dalam bersikap memilih karir di masa depannya tidak mengalami kesalahan. Oleh karena itu peran guru BK untuk membantu siswa dalam bersikap memilih karirnya menjadi sangat penting bagi siswa.
Secara umum terdapat 4 bidang bimbingan dalam bimbingan dan konseling yaitu bidang pribadi, bidang sosial, bidang belajar dan bidang karir. Bidang pribadi merupakan bantuan yang diberikan kepada individu dalam hal memecahkan masalah-masalah yang sangat kompleks dan bersifat rahasia. Bidang sosial merupakan usaha bimbingan, dalam menghadapi dan memecahkan masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan. Bidang belajar layanan bimbingan yang diberikan pada siswa untuk membentuk kebiasaan belajar yang baik, mengembangkan rasa ingin tahu dan menumbuhkan motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Bidang karir adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membantu individu (peserta didik) dalam memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan, termasuk didalamnya berupaya mempersiapkan kemampuan yang diperlukan untuk memasuki suatu pekerjaan. Namun perlu diketahui masing-masing bidang tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk perkembangan dan kebutuhan siswa.
Pematangan pemahaman siswa SMP tentang sekolah lanjutan merupakan suatu prospek karir yang harus dimiliki seorang siswa karena memasuki sekolah lanjutan setelah lulus SMP menuju jenjang SMA sederajat adalah langkah awal siswa untuk menentukan arah karir masa depannya. Memilih sekolah lanjutan antara SMA, SMK, MA dan MAK siswa harus dibekali pemahaman yang baik dari semua alternatif pilihan sekolah lanjutan setelah lulus dari SMP karena dari semua alternatif pilihan sekolah lanjutan setelah lulus SMP memiliki keunggulan dan kekuranganya masing-masing. Setiap alternatif sekolah lanjutan yang dipilih siswa tentunya akan membedakan arah karir masa depan siswa itu sendiri. Guru BK dengan keahlian 4 Bidangnya Pribadi, Sosial, Belajar dan Karir akan membantu siswa mengarahkan pilihan karir yang tepat dalam memutuskan sekolah lanjutan sesuai dengan kemampuan bakat dan minat siswa.
Mengacu kepada beberapa pandangan diatas, memberikan sikap pilihan karir  merupakan salah satu hal yang penting bagi siswa. Karier bukan pekerjaan, melainkan serangkaian urutan (sequences) pekerjaan atau okupasi-okupasi pokok utama (major) yang dilaksanakan atau dijabat seseorang sepanjang hidupnya, atau dapat juga dikatakan bahwa karir seseorang terlambang pada urutan (suquences) jabatan-jabatan utama yang ditekuni seseorang selama kehidupannya.Â
Donal E.Super (dalam Dewa K.Sukardi, 1994:17) karir adalah sebagai suatu rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan dan kedudukan yang mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja. Menurut Munandir (1996:237) karir adalah pengambilan keputusan kerja itu proses developmental dan pengambilan keputusan menyangkut pekerjaan itu suatu proses yang panjang serta pekerjaan itu sendiri berkembang.Â
Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan karir sebagai suatu rangkaian pekerjaan, jabatan dan kedudukan yang mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja dan mengambil keputusan menyangkut pekerjaan tersebut merupakan suatu proses yang panjang serta pekerjaan itu sendiri berkembang walaupun dalam pekerjaan yang sama. Oleh karena itu, membantu siswa dalam bersikap memilih karirnya lebih awal merupakan langkah yang baik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H