Wisata Susur Sungai di Kota Seribu Sungai (Foto dari IG https://www.instagram.com/banjarmasinholiday)
Sebagai penulis, kita pasti punya alasan masing-masing: "Mengapa kita menulis?" Alasan itu bisa realistis, bisa juga tidak. Alasan itu bisa normatif, tetapi juga bisa tidak. Alasan itu mungkin bisa diterima khalayak pembaca, namun juga bisa tidak.
Namun apapun alasannya, semua sah-sah saja. Demikian pula untuk motivasi atau sebab-sebab lain yang melingkupi ruang pemikiran si penulis. Semua pasti mempunyai cerita unik dan kisahnya masing-masing; yang notabene sebenarnya sudah bisa menjadi bahan tulisan!
Jadi Anggota Kompasiana, Otomatis Jadi Penulis?
Setiap Kompasianer tentu mempunyai alasannya masing-masing, mengapa kemudian memutuskan bergabung dengan Kompasiana.
Salah satu alasannya adalah supaya dapat mengikuti "Samber THR Kompasiana." Ada juga yang bergabung dengan Kompasiana saat membaca pengumuman di sebuah akun perlombaan yang menyebutkan adanya Kompetisi Maraton Menulis yang digelar Kompasiana; dimana salah satu persyaratannya adalah menjadi anggota Kompasiana.
Sebagian Kompasianer mungkin beralasan karena memenuhi penugasan dari guru atau dosennya untuk melengkapi tugas Bahasa Indonesia atau mata kuliah tertentu di kampus.
Ada juga yang bergabung dengan Kompasiana karena ajakan sahabatnya atau orang terdekatnya. Ada pula yang memang punya inisiatif atau keinginan sendiri untuk bergabung dengan komunitas blog terbesar di Indonesia ini.
Semua alasan tersebut tentu bisa diterima dan sah-sah saja. Yang penting yang bersangkutan memenuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan oleh Kompasiana, sudah tentu akunnya akan divalidasi dan mendapat pengesahan sebagai seorang Kompasianer.
Dan biasanya, setelah sebuah akun tervalidasi, maka Kompasianer "balita" itu pun mulai menulis dan menerbitkan tulisannya. Saya menyebutnya balita untuk mereka-mereka yang baru bergabung dengan Kompasiana.