Mohon tunggu...
Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Hobi Menghantui di Dunia Nyata, Terinspirasi Film Horor?

28 Oktober 2020   12:26 Diperbarui: 28 Oktober 2020   12:43 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hantu adalah fenomena yang tidak ada habisnya untuk dibahas dan diceritakan dari jaman ke jaman. Tidak hanya di Indonesia saja fenomena hantu menjadi trending topic yang selalu menarik untuk diceritakan, namun di luar negeri ternyata hantu juga dikisahkan dalam bentuk dan model yang beraneka ragam.

Pasti kita pernah mendengar komentar atau celetukan yang berujar demikian, "Bos di kantor kalau marah menakutkan!" atau "Pak, guru di sekolahku serem banget!" Komentar-komentar tersebut tentu tidak jauh dari realitas atau pengalaman yang dijumpai oleh si pemberi komentar. Bahkan ada orang yang berkomentar dengan bahasa blak-blakan begini, "Wajahnya horor tuh, mirip hantu di cerita-cerita film!"

Beberapa film bertema hantu versi barat pernah bertebaran dan meramaikan ribuan layar bioskop kita. Sebut saja film Annabelle karya John R. Leonetti yang menjadi box office kala itu. Annabelle yang merupakan kisah prekuel dari The Conjuring sempat mencuri animo dan perhatian pada penikmat film horor di seantero dunia dan menjadi perbincangan hangat dimana-mana.

Pun film-film horor seperti Jessabelle, The Woman in Black 1 & 2, Insidious chapter 1, 2 dan 3, The Purge dan Paranormal Activity tak pernah kehilangan penggemarnya; meskipun secara visual menampilkan beragam fenomena yang membuat bulu kuduk kita berdiri.

Di tahun 2019, ada film horor IT: Chapter Two, Annabelle Comes Home, Us, dan Child's Play. Menurut informasi yang dirilis kapanlagi.com, di tahun 2020 ini pun konon sederet film horor juga akan rilis. Sebagian mengalami jadwal penundaan akibat pandemic Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Sebut saja film berjudul Run yang disutradarai oleh Aneesh Chaganty yang pernah membesut film Searching (2018). Kemudian ada beberapa film lainnya, diantaranya: Antebellum, The Empty Man, Relic, The Conjuring 3: The Devil Made Do It, The New Mutants, The Rental, dan A Quiet Place Part II.

Remake yang Tetap Menarik Perhatian

Adalah Poltergeist (2015) yang merupakan remake (reproduksi) dari film berjudul serupa yang tenar di tahun 1982. Film Poltergeist dikenal sebagai film horor klasik tentang sebuah keluarga yang rumahnya dihantui oleh kekuatan jahat. Bahkan di era 1980-an, film Poltergeist dibuat triloginya, dan semua sukses di pasaran.

Versi asli Poltergeist dibesut oleh sutradara Tobe Hooper yang pada masa itu dikenal sebagai sutradara horor dengan karyanya Texas Chainsaw Massacre dan miniseri Salem's Lot. Sedangkan Steven Spielberg menjadi produser sekaligus penulis naskahnya. Beberapa karya Spielberg yang populer saat itu antara lain Jaws dan Raiders of the Lost Ark.

Jika dalam Poltergeist versi asli menceritakan keluarga Freeling, maka di versi remake ini keluarga Bowen akan menjadi pusat cerita. Kisah dimulai saat Eric Bowen (Sam Rockwell) dan keluarganya pindah ke rumah baru mereka yang terletak di pinggiran sebuah kota. Tak dinyana, ternyata rumah ini berdiri di atas lahan bekas pemakaman. Menyaksikan kenyataan di bagian awal film, para penonton pasti sudah dapat membayangkan kejadian-kejadian mistis yang akan berlangsung kemudian.

Sama seperti Poltergeist (1982), kisah pun lalu bergulir kepada hal-hal ganjil yang muncul di rumah tersebut. Perhatian Eric Bowen tercuri saat putri bungsunya Madison Bowen (Kennedi Clements) raib begitu saja, dan konon disembunyikan oleh makhluk halus yang menjadi penghuni lain di situ. Untuk mengatasi situasi ini, Eric kemudian meminta bantuan paranormal demi menemukan putrinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun