Webinar ini adalah webinar ke-11 yang diselenggarakan oleh Puspeka Kemendikbud RI yang kali ini mengangkat tema "Generasi Berkarakter Hindari Narkoba". Tiga orang narasumber utama yang hadir membagikan pengalaman dan pengetahuannya adalah Kasi Pendidikan Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional Eva Fitri Yuanita, artis dan Duta Anti Narkota Olivia Zalianty, dan Fajar Alfian yang kita kenal sebagai atlet muda bulutangkis Indonesia yang tahun 2019 lalu meraih medali emas beregu putra dalam Sea Games.
Menurut Kepala Pusat Penguatan Karakter Hendarman dalam paparannya menjelaskan bahwa Puspeka Kemdikbud RI memanfaatkan sejumlah media untuk mensosialisasikan visi dan misinya. Selain melalui webinar, ada sinetron, video, komik, dan tampilan grafis. Hendarman juga berpesan agar Sahabat Karakter tidak melupakan protokol kesehatan dengan mengedepankan 3 M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).
Olivia Zalianty yang menjadi pembicara pertama mengemukakan bahwa di tengah arus pembangunan bangsa ini, masalah kepemudaan perlu mendapatkan perhatian semua pihak. Akibat ledakan penduduk di tahun 2035, akan timbul bonus demografi yang positif maupun negatif. "Di sini kita harus mewaspadai bahaya narkoba karena bagi saya pribadi, narkoba adalah kejahatan nomor satu di dunia." Menurut Olivia, narkoba merusak generasi bangsa, karena dampaknya dapat merusak saraf manusia secara permanen. Bila seseorang kecanduan narkoba, maka sangat sulit untuk berhenti. Diperlukan waktu 3 hingga 5 tahun untuk proses pengobatannya.
Olivia kemudian curhat pengalamannya selama duduk di bangku SMA. Menurut Olivia, pada suatu kesempatan dirinya pernah mendapati salah seorang guru yang mengajar di kelasnya memakai putaw. "Perlu kerjasama semua lini, sejak pendidikan Sekolah Dasar, dan bahaya narkoba ini perlu disosialisasikan sejak dini," pungkasnya.
Narasumber selanjutnya yaitu Eva Fitri Yuanita menyoroti bahwa saat ini Indonesia darurat narkoba. Sejumlah fakta pun dipaparkannya dengan gamblang, salah satunya adalah akibat letak geografis Indonesia yang terbuka sehingga kemudian menyebabkan banyak pintu masuk bagi terjadinya peredaran narkoba. "Yang menjadi sasaran peredaran narkoba bukan hanya orang dewasa, melainkan juga kaum remaja, dan anak-anak. Jumlah penduduk Indonesia yang saat ini berjumlah 260 juta jiwa menjadi pangsa pasar yang potensial bagi peredaran narkoba. Dan narkoba merupakan mesin pembunuh massal yang harus diwaspadai bersama!"
Menurut Fajar Alfian, salah satu atlet muda bulutangkis Indonesia yang berprestasi, "Narkoba itu merusak banget! Narkoba bisa merusak pikiran dan akal kita. Narkoba juga sangat berbahaya bagi semua orang, khususnya bagi generasi muda kita yang akan menjadi masa depan Indonesia." Dalam bagian lain paparannya, Fajar mengajak semua pihak agar selalu menerapkan sikap hidup positif dan melakukan control diri dengan baik. "Jangan berani coba-coba, apapun itu, apalagi untuk hal-hal yang sifatnya negatif, terutama narkoba!"
"Aku sudah ikut webinar Puspeka Kemendikbud. Kamu?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H