"Maskerku melindungimu, maskermu melindungiku," demikian sepotong ucapan diplomatis penuh wibawa dari sosok jubir baru Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro.
Nama Dokter Reisa selama beberapa hari terakhir sontak menjadi trending di mana-mana. Figur dokter kelahiran 28 Desember 1985 ini bukan hanya jadi perbincangan netizen saja, melainkan juga menjadi bahan ulasan berbagai media di Tanah Air.
Hal tersebut terjadi sejak penampilan perdananya sebagai jubir baru Gugus Tugas Covid-19 mendampingi dr. Achmad Yurianto, Senin, 8 Juni 2020. Hampir semua media massa terkenal di Indonesia mengulas profil Dokter Reisa dan mengungkapkannya kepada publik.
Sebelum menjalankan profesinya sebagai dokter, wanita yang mempunyai nama lengkap Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Reisa Broto Asmoro ini pernah berada dalam situasi yang menjadikannya harus memilih, apakah akan melanjutkan kuliah sebagai dokter atau justru menekuni dunia modelling saat itu, yang sempat ditekuninya semasa duduk di bangku SMA.
Dokter Reisa sempat dilema menghadapi situasi tersebut di kala usianya masih belia. "Aku merasa bersyukur karena ini adalah keputusan terbaik yang telah kuambil untuk seumur hidup." ucap Dokter Reisa kepada Merry Riana dalam sebuah wawancara di saluran Youtube pribadinya bertajuk "The Merry Riana Show".
Lebih lanjut Dokter Reisa menjelaskan, bahwa dirinya saat itu telah masuk sebuah agency modelling ternama yang menawarkan fasilitas gaji dan sebagainya, yang akan menunjang karirnya sebagai seorang model.
Berangkat dari Lubuk Hati Terdalam
Impian untuk menjadi dokter berangkat dari lubuk hatinya yang terdalam. Sempat dia mengungkapkan keinginan tersebut kepada Mama maupun Kakaknya. Mereka sempat mempertanyakan niat tersebut, mengingat untuk menjalani kuliah di Fakultas Kedokteran adalah sesuatu yang tidak mudah.
"Ah, nggak apa-apa kok. Aku bisa kok karena aku suka banget dengan science (ilmu alam). Sementara itu aku tidak tertarik dengan jurusan teknik, karena pasti ada matematika. Sedangkan aku tidak menyukai matematika." ujar Reisa menjawab keraguan yang ditujukan kepadanya kala itu.
Bahkan untuk membuktikan kecintaanya pada pelajaran science, Reisa sampai mengikuti kegiatan Science Club semasa duduk di bangku sekolah.