Percakapan ku Dengan Yesus
Sedang merenung sendiri dalam sepi, Dia datang menghampiri ku. Tersenyum, Dia menatapku. Lama, ku pandang wajah teduh di hadapanku ini. Ku buang mataku jauh, menembus langit. Sekelumit tanya berlarian di benak yang sudah lama ku simpan
Aku: Sakit?
Tak ku dengar jawab, hanya angin berbisik lembut menyentuh dedaunan sekitar.
Ku alihkan pandang, lagi, menatapNya
Aku: Sakit?
Kuulang tanya..
Dia tersenyum. Sempurna. Seolah tak berbekas lara diidapNya.
Dia: Aku sudah kembali...
Tiga hari yang lalu. Suasana berdarah, marah, caci, maki, hinaan, umpatan, pukulan, cambuk juga hasutan menimpaNya
Diarak, hampir telanjang, jubah diundi, mahkota duri. Tiga paku menusuk kedua tangan dan kaki. Digantung.