Mohon tunggu...
Sri Sayekti
Sri Sayekti Mohon Tunggu... Guru - Tertarik dengan literasi

Lahir di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menuju Bukit Kalvari

2 April 2021   05:40 Diperbarui: 2 April 2021   05:44 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku banyak membaca
cerita tentang mu
Mendengar dan mengamati potret penderitaan, tergambar siluet siksa dan derita mencabik raga

Perjalanan panjang ditempuh dengan tubuh penuh luka
Bahu memanggul kayu kasar menuju bukit Kalvari

Cacian, teriakan, umpatan, makian, serta ludah para bajingan terlontar di wajah tak berdosa mu

Para serdadu laknat semakin kalap, ketika tak satupun kata pembelaan terucap
Mereka pikir, kau akan membalasnya,
Mata ganti mata, darah balas nyawa
Mereka buta dengan siapa sedang berhadapan
Benak mereka hanya terisi kemunafikan dan kepalsuan, hingga terbersit bagaimana menyingkirkan pahlawan yang mereka anggap lawan

Darah mengalir, seiring cambuk tentara Romawi mendera tubuhmu
Lelah mendekap tangan yang tak henti mengayun
Keringat mengalir,  membanjir di ujung darah tak berdosa
Kepala, lambung, tangan, dan kaki adalah saksi bisu kekejaman mereka

Aku memang tak melihat lambungmu yang tertikam itu
Tak melihat mahkota duri  tertancap di kepala
Tak melihat kau meregang nyawa, tergantung antara hidup dan mati
Di sela senyum seringai kepuasan iblis berkedok manusia
Namun aku percaya dosaku telah kau tebus dan lunas dibayar

Terduduk di sudut senja
Air mata menjadi bayang penyesalan
Lirih bibir berucap
"Terimakasih sudah menebusku", kau yang ku panggil Tuhan

Malang, 2 April 2021
Selamat merayakan Jumat Agung
#kicauhati
#relungnurani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun