Mohon tunggu...
Sri Sayekti
Sri Sayekti Mohon Tunggu... Guru - Tertarik dengan literasi

Lahir di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merobek Hayati

5 November 2020   21:23 Diperbarui: 5 November 2020   21:43 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Goresan pena ini memanggil cerita lama
Tersusun menjadi sebuah narasi bertema nelangsa
Gurat sepi, gelabah, lara
Bertemu dalam nada bernama sendu

Waktu berlari pada sebuah kisah
Di mana aku, kamu, dia, dan mereka
Menyatu dalam nikmat keserakahan
Merampas dan mencabik  pesona buana

Alam menampakkan sangarnya
Gelombang laut menggulung dan menyeret manusia-manusia yang terpatri dalam angkuhnya

Ke mana mereka dapat pergi
Ke mana mereka dapat lari
Ke sungai?
Ke gunung?
Atau lembah sekalipun?

Tak kan ada tempat untuk pelarian pun persembunyian
Jika alam memuntahkan egonya
Hanya aku, kamu, dia, dan mereka
Yang justru terlindas dalam lara..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun