Mohon tunggu...
Agung Yudha
Agung Yudha Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untukmu "Bidadariku"

13 Februari 2018   23:55 Diperbarui: 13 Februari 2018   23:57 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berat tak kuat di pikul, tak mampu pula di taklukan.

Seperti ini kah yang di rasakan?didepan mata, tak mampu menjabat tangan.

Hanya memendam rasa pada dirinya.

Tuhan, Sampai kapan harus di lalui?

Besok, lusa, tahun depan, atau sampai tiba waktuMU memanggil.

Berat....berat... semua ini harus di jalani.

Tak sempurna kaca yang pecah terangkai lagi, bubur tak kan lagi menjadi nasi.

Tidak kah ada yang memandang kaca itu sebagai seni?

Bubur special itu, adakah yang bisa menikmati?

Tuhan....semua kembali padaMU.

Tak sanggup menahan beban yang berat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun