Berat tak kuat di pikul, tak mampu pula di taklukan.
Seperti ini kah yang di rasakan?didepan mata, tak mampu menjabat tangan.
Hanya memendam rasa pada dirinya.
Tuhan, Sampai kapan harus di lalui?
Besok, lusa, tahun depan, atau sampai tiba waktuMU memanggil.
Berat....berat... semua ini harus di jalani.
Tak sempurna kaca yang pecah terangkai lagi, bubur tak kan lagi menjadi nasi.
Tidak kah ada yang memandang kaca itu sebagai seni?
Bubur special itu, adakah yang bisa menikmati?
Tuhan....semua kembali padaMU.
Tak sanggup menahan beban yang berat ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!