Mohon tunggu...
Agung Wredho
Agung Wredho Mohon Tunggu... karyawan swasta -

My goal become good citizens

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berjibaku Mencegah Kebakaran Hutan

15 Agustus 2015   08:56 Diperbarui: 15 Agustus 2015   08:56 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap regu atau kelompok masyarakat dibekali pengetahuan dan ketrampilan melalui sebuah pelatihan yang rutin diselenggarakan menjelang musim kemarau. Topik pelatihan beragam mulai dari aspek ekologi hutan atau vegetasi, karakteristik api atau kebakaran, manajemen, pengendalian kebakaran, dan teknik pemadaman dengan teknologi sederhana.

 

“Intinya, masyarakat bisa secara aktif dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan,” tutur Marinus notabene peneliti di BPK Banjarbaru sebagai unit pelaksana teknis (UPT) Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK).

 

Sistem Wanatani

Pendekatan CBFM, kata Marinus, juga menekankan pemberdayaan ekonomi rakyat. Masyarakat diberikan kesempatan menjadi pelaku utama dalam pengelolaan sumberdaya hutan dengan akses dan kontrol yang leluasa terhadap sumberdaya alam.

 

Sejauh ini pendekatan yang telah dilakukan adalah menciptakan metode penyiapan lahan baru tanpa bakar yang lebih murah, mudah, dan cepat (efisien). Sebagai contoh, mengembangkan sistem wanatani (agroforestry) bagi masyarakat sebagai salah satu alternatif penggunaan lahan yang berkelanjutan untuk perladangan berpindah.

 

Sebagai contoh, penerapan sistem wanatani Demplot di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangkaraya. Demplot ini mewakili tipologi lahan gambut

dalam lokasi transmigrasi. Sejak tahun 2004 hingga sekarang, mereka mengembangkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun