Mohon tunggu...
Agung Wijaksono
Agung Wijaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya bernama Agung Wijaksono lahir di Banyuwangi pada tanggal 17 maret 2003. Hoby saya adalah musik dan menulis berita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN 03 Unmuh Jember Berkontribusi dengan Mengecat Tugu Wisata Sumber Mrutu di Desa Pandansari

1 September 2024   20:30 Diperbarui: 1 September 2024   20:41 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : Dokumentasi pribadi

Lumajang, 28 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 03 dari Universitas Muhammadiyah Jember menunjukkan dedikasi mereka terhadap pengembangan desa melalui aksi pengecatan tugu wisata Sumber Mrutu yang menjadi simbol membaur dan selaras dengan alam di Desa Pandansari. Kegiatan yang berlangsung pada hari Rabu, 28 Agustus 2024, ini merupakan salah satu bentuk kontribusi mahasiswa dalam mempercantik dan melestarikan ikon desa yang selama ini menjadi daya tarik wisatawan lokal.

Tugu filosofi wisata sumber mrutu yang menjadi sasaran pengecatan terletak di pintu masuk Wisata Sumber Mrutu, dan selama ini telah menjadi simbol identitas desa sekaligus lokasi foto favorit bagi wisatawan karena mengarah langsung pada wisata air sumber mrutu dari ketinggian. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi tugu mulai memudar dan memerlukan perawatan. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN 03 Unmuh Jember berinisiatif untuk melakukan pengecatan ulang guna mengembalikan keindahan tugu tersebut.

"Kami merasa bahwa ini adalah salah satu cara kami untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat. Selain mempercantik tugu, kami juga berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan wisatawan akan pentingnya menjaga fasilitas umum," ujar Edi, ketua kelompok 03 KKN Unmuh Jember.

Pengecatan tugu dilakukan secara gotong royong oleh para mahasiswa dengan bantuan masyarakat setempat. Warna yang dipilih adalah perpaduan warna-warna cerah yang sesuai dengan tema keindahan alam dan budaya lokal, sehingga diharapkan dapat lebih menarik perhatian pengunjung.

Kepala Desa Pandansari, Bapak Pait Hariyanto, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN. "Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah berkontribusi dalam merawat simbol desa kami. Ini merupakan langkah yang sangat positif dan menjadi contoh baik bagi masyarakat," tuturnya.

Adapun filosofi dari tugu tersebut yakni :

bentuk 1 : melambangkan putik bunga yang ada di sumber melambangkan sesuatu yang akan tumbuh dan berkembang bagai bibit bunga

bentuk 2 : melambangkan hamparan lahan yang luas disekitar sumber mempresentasikan pikiran yang lapang

bentuk 3 : menggambarkan tanaman tebu yang matang sebagai rata rata tanaman yang ditanam oleh warga pandansari

bentuk 4 : melambangkan tanaman air yang memberikan kesegaran dan kesejukan dalam sumber air

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun