Mohon tunggu...
Agung Wicaksono
Agung Wicaksono Mohon Tunggu... -

Hentikan caci maki tak berguna Dimata Tuhan kita tak berbeda

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ke Mana Mainanku yang Dulu?

20 November 2013   17:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:53 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dibawah ini adalah lirik dari lagu penyanyi legenda Indonesia Iwan fals, Lagu ini menurut saya pribadi sangat menyentuh, karena setiap kali saya mendengarkan lagu ini otomatis fikiran saya langsung teringat masa kecil. Dimana hanya keceriaan yang selalu terasa, tidak ada yang namanya kesedihan, hidup damai bersama mainan-mainan tradisional. Tapi sayang ya gan, sekarang ini permainan tradisional udah gak jaman buat anak-anak jaman sekarang, mereka lebih suka permainan modern yang harganya seharga gaji menteri.. Hehe

iwan fals-mainan

Kemana perginya mainanku ?
Mobil mobilan dari kulit jeruk
Kuda kudaan dari pelepah
pisang
Entah kemana perginya
Sekarang sulit membedakan
Mana mainan mana sungguhan
Semua mahal
Semua harus dibeli di toko toko
penggoda hati
Minta ampun harga mainan kini
Ada yang seharga gaji menteri
Terbuat dari plastik maupun
besi
Hanya untuk gengsi anak bayi
Tak ada lagi bocah berkreasi
Semua sudah tersedia
Mereka menjadi cengeng dan
manja
Kejernihan otaknya pun sirna
Mana mainanku yang dulu ?
Aku ingin melihat bentuknya
Aku ingin mengingat nama
namanya
Yang pernah akrab dengan
kehidupan ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun