Lagi musim ulat. Khususnya daerah yang memiliki hutan jati. Banyak dikerumuni dan dimakan dedaunannya. Bahkan sampai meranggas dan habis tak bersisa.
Harga ulat sampai menembus harga 60Â ribu, namun saat ini menurun hingga 40 ribu dan bahkan tinggal 25 ribu saja.
Ada kabar unik, bila makan terkadang ada yang tahan menjadikan alergi menyebabkan gatel-gatal. Namun bagi yang suka dan tak ada masalah tetep enak dan gurih saja. Seperti rasa enak..dan gurih seperti udang lobster.
Temanku yang kebetulan penasaran, makan dan ternyata kok alergi. dan bahkan takut jangan-jangan organ dalamnya juga bintul-bintul dan berfikir malah bisa meninggal gara-gara ulat.
Ada yang menyela, agar tak gatal bumbunya CTM saja, ditanggung tak ada alergi. Gayanya yang lagak dokter.Mudah-mudahan tetep gurih..yang dirasa.
Tak percaya yha dibuktikan saja. Ternyata berhasil atau tidak lihat ke arena. ( gunungkidul)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H