Membuat Rekor
Prestasi perlu dicatat dan di jadikan tonggak dalam rentetan kegiatan. Baik olahraga dan beberapa jenis lainnya. Sebuah momentum yang sangat baik dijadikan wahana dan keatifitas kita. Sebuah jalinan dan untaian kehidupan sebagai catatan emas. Kebetulan saja gemar gowes menggowes. Maka yang tercatat itulah yang terliput.
Nyepeda Lintas Jalan Tembus(tembus 01 )
Route jalur sepeda yang menantang. Selama ini adalah tanjakan Sambeng dan tanjakan Tancep. Perbatasan Gunungkidul,Klaten dan Sukoharjo. Walaupun masih ada route yang lebih menantang untuk dilalui. Misalnya bukit Gununggambar yang lebih ekstrim. Membuat adrenalin meningkat. Dan daya juang ditingkatkan dengan optimal.
Route yang ditempuh banyak mengundang rekan biker untuk menaklukkan. Terasa tertantang sehingga dengan rasa penasaran untuk nggowes. Dengan penuh keyakinan untuk mengatasi dan menguji kemampuan diri dan nyali.
Sejak 29-1-2010 bersepeda belum lolos nanjak jalan tembus sambeng, baru saat ini terpecahkan rute dari rumah-cawas PP langsung nanjak tanpa berhenti di jalan tanjakan. Tanjakan ini dari titik awal ke puncak lebih kurang 2 KM standar pengukuran spedo meter kendaraan MegaPro.
Ini merupakan salah satu rekor yang selama ini belum saya raih. Dengan mengubah sadel dari yang masih belum standar ,kaki masih belum pull mengayuh sehingga kekuatan belum maksimal,
Dengan mengubah dudukan yang lebih panjang maka kayuhan kaki dapat dengan maksimal menggenjot, itu diantara penyebab yang selama ini belum terpecahkan. Dengan pengubahan ini menjadikan kekuatan lebih maksimal.
Waktu yang enak sebenarnya bila matahari belum menyengat dan udara tidak begitu panas, saat memecahkan rekor diri sendiri dilakukan pukul 17.00 wib
Saat di tanjakan, walau strat dari rumah pukul 16.00 wib. Jadi saat penggunaan tenaga ekstra tidak melawan hawa panas .
Route tanjakan menjadikanlebih terasa beban tenaga yang diperlukan lebih banyak danekstra. Pengaruh gerak menanjakkeringat pull keluar, nafas ekstra yang diibaratkan keluar dari telinga, dan kaki lebih ekstra tenaga.
Begitulah yang menjadikan olahraga sepeda dapat menjadi olahraga aerobic yang asyik. Dikatakan begitu karena dapat melihat sekeliling dengan santai dan sambil rekreasi melihat,mengobrol dan sendau ,kelakar sambil mengayuh sepeda. Ini dari segi ilmu faal pengguna dan akibat baik baik pengguna /penggemar sepada genjot. Secara modal financial lebih ringan dari pada olahraga permainan badminton, yang sama-sama menggunakan alat pendukung.
Kegiatan ini dapat dilakukan berkelompok atau paguyuban sepeda dan mungkin dapat saja mandiri . Alangkah baik bila dengan bergabung dan diwadahi paguyubanterasa ada persaudaraan yang akrab .
Yang menjadi titik baik adalah masyarakat sehat,bergembira bersama ,udara tetap bersih dari polusi. Sehingga dapat menghemat bbm ,yang jelas dengan adanya program sepeda menjadikan dampak positif ,lebih banyak nilai positifnya.
Mudah-mudahan bukan hanya semangat yang sesaat tetapi menjadi budaya yang tetap berjalan dengan baik,dan berlansung berkelanjutan. Baik dari masyarakat dan kita semuanya.
Doc. Jalan tanjakan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H