Mohon tunggu...
W Agung  Sutanto
W Agung Sutanto Mohon Tunggu... Guru - Sambang agar Sambung

guru jas sd di Gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pantang Mundur

23 Maret 2015   22:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:11 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semangat tak pernah padam. Selagi hayat masih berdetak seirama denyut jantung.Selagi niat yang kuat tetap diperjuangkan sepanjang saat.

Sebagaimana Si ong yang bertekat ingin ke pantai yang masih perawan. Belum terjamah banyak orang. Ternyata benar masuknya saja 4 KM dari jalur jalan aspal. Masuk melalui rute yang masih alami dengan bebatuan yang berserak. Irama jalan yang naik turun dengan lobang yang menganga.

Ternyata apa yang di katakan oleh rombomngan untuk mundur balik ke jalur yang mudah, tak masuk ke telinga Si Ong. Alias dari ajakan tak ada yang didengarkan, bahkan isteri Ong yang sudah paham karakter si suaminya. " Kok suruh mundur " selagi bertekat tak mau surut dan langsung terus jalan.Jadilah senam jantung karena deg-deg plas keringat dingin.

Apa yang terjadi ternyata jalurnya memang menantang, gerobak si ong sempat terpental dan mengalami tergencet batu. Tabung bensinya tergencet dan tesok. oalah pakne kok yha gitu to ?

Tetap saja happy walau begini, yang penting jalan terus..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun