PedagangKaki Lima mulai menjamur
Saat minggu-minggu awal kedatangan jamaah haji khususnya Indonesia. Baru sedikit dan belum ramai. Jalan masih lengang dan belum ramai . Namun beberapa hari belakangan ini semakin ramai. Lalu lintas jamaah dan berbagai kebutuhan mulai merayap dan butuh dicukupi.
Di tambah lagi truck proyek perluasan area Al Haram. Dan transportasi jamaah yang ingin ke Al Haram dengan bus, taksi. Semakin ramai dan semaraknya.
Tak ayal lagi beberapa pedagang kaki lima dari souvenir, pakaian dan makanan, buah pokoknya ada dan unik. Ikut bergerak maju seiring banyaknya jamaah yang datang terus-menerus. Dimungkinkan puncaknya tanggal seminggu sebelum puncak, tanggal 26 Oktober 2012.
Yang menjadi masalah ketika pedagang tersebut di depan pintu jalur keluar dari Masjid Al Haram. Suasana menjadi padat dengan dihambat para pembeli dan stand kaki lima.
Lebih unik ketika yang menjajakan makanan adalah orang Indonesia sendiri yang telah berada di Arabia. Sudah menjadi penduduk sini dan bahkan dijadikan istri orang Arab. Kelihatan saat datang dan mangkir di pelataran Maktab. Diantar dengan mobil mewah. Dengan mantabnya dia mengatakan ini suamiku dan ini anak-anakku, kata dari si ibu tukang menjajakan makanan.
Ada bakso, mi goreng, ketela godok, nasi pecel dan makana khas Indonesia. Beberapa menu yang menjadikan Arab rasa Indonesia. Harga tak mahal mulaidari 3real, paling yang agak tinggi 5 real.Tak lebih dari itu.
Selamat di perantauan semoga sukses. Kembali ke tanah air dengan membawa hasil yang menggembirakan. Salam
Doc. Pribadi kaki 5
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H