Mohon tunggu...
W Agung  Sutanto
W Agung Sutanto Mohon Tunggu... Guru - Sambang agar Sambung

guru jas sd di Gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seragam Sekolahku Jadi Kebanggaanku

18 April 2024   11:21 Diperbarui: 18 April 2024   11:24 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seragam sekolah bikin ramah dan mencerahkan  lingkungan sekolah. Dalam arti menjadi penanda keberadaan peserta didik pada jenjang pendidikan saat ini. 

Selaku warga sekolah harus  cerdas dan berwawasan ke depan dengan keberadaan seragam yang selama ini dipakai. Ada muatan histori dan edukasi yang lebih dalam. 

Seragam itu sebuah  identitas yang bagus dalam tumbuhkan  kekompakan.  Dalam bentuk serempak  seragam sesuai keputusan yang dicanangkan. 

Seragam  jadi kebanggaan dan identitas sebagai warga sekolah. Lebih luas sebagai penumbuh rasa bersama memiliki kebanggaan sebagai pelajar Indonesia. 

Seragam sekolah ini juga ajarkan perhatian pada warga sekolah. Dan yang bisa diberikan kepada adik kelasnya. Edukasi dari estafet dari senior ke junior kian kuat. Maka jangan dimusnahkan atau dicoret-coret.

Harus bangga punya seragam sekolah yang pakem. Isu ganti atau berubah mengundang problem. Padahal ada seragam khsusu di daerah masing-masing. Misal di Jogja setiap hari Kamis Pon ada seragam lurik. Sebuah identitas khusus. Sebagai apresiasi pada berdirinya kedaulatan Jogja kala itu.

Demikian secara nasional ada nilai dari sekedar memakai. Sebyuah kebanggaan sebagai anak Indonesia. Mereka warga sekolah  juga ada seragam batik khas setempat.

 Selain seragam nasional puti merah atau putih biru serta putih abu. Semua sebagai kata sepakat untuk memakainya. 

Pernah Pak Menteri ingin merubah dan mengundang banyak  komen yang begitu deras. "Ngurus seragam saja begini hebohnya. Apalagi ngurus lainnya!" Banyak mereka yang bilang demikian. 

Tentunya ada beberapa hal yang bisa jadi nilai edukasi. Paling tidak isu seragam jadi pemantik agar warga masyarakat bisa berfikir kritis. Dan kompak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun