Bacapres yang mendapat dukungan kuat yang bakal jadi presiden. Entah apa yang menyebabkan demikian. Secara kualitas sudah dibentuk oleh yang mendukungnya. Mulai kemasan dan juga gaya sepak terjangnya.
Bacapres dengan program yang  berpihak pada kepentingan warga negara. Ini baru dalam akan.Â
Dipola sebagai alat untuk mendekati rakyat. Terutama denga apa yang dibutuhkan  oleh rakyat.
Rakyat tentunya menunggu kenyataan dan bukan ke-maya-an dan fatamorgana saja. Tampaknya indah dan menarik ternyata hanya uap gas yang membius.
Kini masa yang baru berhembus soal bacapres dengan gelegar pesona.Â
Sudah memasang jaringan kekuatan sepanjang tempat strategis. Sudah memukai dan merambah. Dengan amunisi yang dipersiapkan secara masak.
Gagasan yang dibuat sudah direncana oleh para kru pendukung. Sosok bacapres bicara gagasan yang ada. Seperti makan di warung Padang saja.
Maka bagi rakyat mengharap pada koki yang benar mahir. Menyajikan yang bergizi dan baik untuk kesehatan. Kita beli dan layaknya di kantin kejujuran.
Harapan itu masih dalam angan. Karena masih dalam gagasan pada bacapres.Â
Janganlah seperti. Kucing dalam karung. Suaranya kucing tapi isinya tak tahu.Â
Mungkin saja kucing garong, lumpuh atau malah suara rekaman kucing. Pemilih nantinya yang akan tahu dan mengalami ini semua.