Sabtu (8/7) di lapangan Kadipiro Bantul Jogja digelar Gladen Ageng HUT Parikesit. Ke V
"Gladen Ageng Jemparingan HUT Ngestiharjo ke 75 dan parikesit ke-5. Ada 68 sasana yang ikut.Â
Lurah desa setempat,  Fatoni Aribowo, "bahwa Jemparingan jadi  sarana silaturahmi. Mengapresiasi kegiatan ini sebagai ajang nasional. Dalam HUT Parikesit dan HUT desa ke- 75. Bersama Kita melestarikan budaya.Â
Kegiatan Hari ini untuk umum dan hari Minggu khusus antar dukuh."
Dan harapan setiap sasana didaftarkan ke Junda kabudayan. Dan memperoleh NIK nomor induk kabudayaan. Dari setiap sasana paguyuban.
Kali ini Hadir ketua Jemparingan Bandul Nusantara (JBN)Â
Beliau Ucapkan terima kasih kepada sasana dari yang ada untuk ikut melestarikan budaya ini. Hal ini sebagaimana Yang disampaikan  Widya Prayitno.
Ini Even nasional pertama. Bagi Parikesit dan Yang digelar. Sebagai upaya menjadi desa Jemparingan di Jogja.
Demikian juga Hadir bapak Nugroho Eko ,kunda kabudayan Bantul.Â
"Selamat datang di bumi Mataram, even yang menggembirakan sebagai upaya mengelola budaya. Jemparingan adalah satu olahraga tradisional bersama masyarakat menjembatani. Unsur olahraga dan rasa. Menarik busur dan rasa. Dalam Jemparingan ada itu.