Mohon tunggu...
W Agung  Sutanto
W Agung Sutanto Mohon Tunggu... Guru - Sambang agar Sambung

guru jas sd di Gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Butir Pasir di Laut yang Menggiurkan

9 Juni 2023   22:20 Diperbarui: 9 Juni 2023   22:26 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tekoros.blogspot.com

Laut adalah lahan yang menggiurkan. Di dalamnya banyak tersimpan harta. Baik ikan,karang,dan aneka bahan makanan dan kehidupan  alam bahari yang bisa dimanfaatkan. Yang pengelolaannya harus ditangani dengan baik. 

Isi lautan menjadi sumber kekayaan negara. Dan digunakan untuk kemajuan dan kemakmuran  warganya. Bahwa alam ini menjadi anugrah bagi kehidupan waktu kini dan mendatang. 

Kelangsungan dan kelestariannya  sehingga bisa diteruskan kepada generasi berikutnya. 

Yakni dengan cara memanfaatkan secara  baik. Dan merawatnya dengan  bijak. Lewat jalan  pengendalian dari dampak pengerukan dan perusakan secara liar. Ada aturan sebagai adab yang harus ditaati. Tak semena-mena mengeksplotasi dengan merusak ekosistem laut. 

Tak heran kala alam yang bagus ini memiliki nilai jual yang tinggi. Mereka para pembeli itu mengincarnya. Karena adanya  nilai kandungan tak hanya berupa pasir saja. Ini termasuk barang yang istimewa. Ada kandungan di baliknya. Entah kandungan mineral yang bisa dijadikan komoditas pembuatan peralatan teknologi pertahanan. Juga bahan membuat persenjataan. 

Mereka punya teknologi dan kota produsen bahan mentahnya. Dan ini yang memainkan peran seharusnya selaku penyedia bahannya. 

Banyak para pengamat memberikan ulasan,  bila sampai terjual dengan mengambil setiap butir pasir maka akan merusak struktur biota laut. Tata kehidupan  makhluk laut yang terganggu. Dan membahayakan keseimbangannya. 

Apakah  nyaman kala pasir laut dijual belikan. Pasti ada dampak yang akan kita rasakan. Dan ini sebagai  imbal balik yang didapatkan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun