Usia emas jangan dibiarkan hilang percuma. Pada diri generasi kita. Jangan terlena dengan teknologi yang kian melejit. Hingga lupa norma dan nilai kemuliaan tergilas habis.
Anak adalah penerus sebuah keluarga. Dan peradaban mendatang. Yang menyangkut masa depan sebuah bangsa dan peradaban dunia.Â
Nilai keutamaan yang tak boleh kita biarkan. Norma dan adab dalam kehidupan ini harus tetap terjaga. Nilai humanisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kita bangsa Indonesia punya nilai yang tak bisa dianggap enteng. Pancasila menjadi jiwa kita. Dan telah tertanam sejak kita ada.Â
Bisa berangkat dari  soal sederhana dalam hidup ini.Â
Rasa kebersamaan dan bergotong-royong. Percaya adanya Tuhan dan rasa berempati kala saudara ada yang sakit. Secara manusiawi adaÂ
Hal sederhana ini tak boleh kita lupakan. Anak-anak kita harus mewarisi nilai itu.
Harapannya agar bisa menjalani kehidupan yang baik. Apalagi di era global. Nilai ini mulai terdesak . Padahal hidup itu indah kala ada interaksi saling berbagi. Memahami dan saling bantu.
Ini semua harus diawali sejak dini. Kita tanamkan pada diri anak kita.Â
Berdoa sebelum makan. Bentuk kebiasaan untuk sikap ber-Tuhan. Di sekolah belajar bersama dan upacara bendera sebuah ujud cinta tanah air. Kelompok regu kerja menanamkan rasa gotong royong. Dan masih banyak hal kecil harus ditanamkan. Hingga menjadi kebiasaan dan budaya.