Mohon tunggu...
W Agung  Sutanto
W Agung Sutanto Mohon Tunggu... Guru - Sambang agar Sambung

guru jas sd di Gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

SEA Games dan Kejadian Ngeri di Arena Laga

12 Mei 2023   04:21 Diperbarui: 12 Mei 2023   04:28 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekilas mengikuti kabar SEA Games lewat berita, Medsos dan juga media online sungguh menarik. Pasalnya ada beberapa kejadian ganjil, seru dan unik  yang terjadi di lapangan. Walau itu biasa terjadi dan membuat peserta SEA Games jadi ngeri,ngakak dab kadang tak nyaman. Atau juga yang menerima beritanya dari lokasi kejadian. 

Semisal Cabor atletik yang penyematan medali dengan disorot lampu mobil. Padahal ada genset untuk penerangan area lomba. Dan diberikan masukan panitianya ngeyel. Alias pilih yang gelap-gelap saja. Gak jelas jadinya.

Cabor silat yang medalinya emas ada dua. Pihak yang protes ternyata setelah dilakukan cek hasilnya  salah. Namun medali itu tetap di tangan pemrottesnya, sehingga ada dua medali emas. Juga gegara dituduh tak mau melanjutkan pertandingan gegera mengulur waktu. Pokoknya serunya di lapangan layaknya panggung sandiwara. 

Kasus bendera yang tak dipasangkan di tiang. Namun dipegang orang. Malahan terbalik sekalian. Wow berantakan. Jadinya.

Kesalahan itu karena tak sengaja bisa juga.  Atau mereka saking gugupnya. Atau sangat eksprsif. 

Maklumlah bila tuan rumah layaknya dewa. Bisa mempunyai hak khusus. Kita tinggal siap laksanakan dengan penuh semangat. 

Mungkin kian tambah unik kala mewancarai atlet atau oficial yang bertugas di lapangan. SEA Games jadi pengalaman yang spesial. {asalnya jadi orang yang terpilih. Membawa nama bangsa di kancah internasional.

Salam olahraga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun