Arah itu. Menuntun dan menunjuk yang kau mau. Untuk melaju kemana kau menuju.Â
Ada muatan tujuan dalam anak panah itu. Kau mau kemana.
Aku diam sebentar. Membaca dan menyimak yang tertera. Beberapa opsi itu sama-sama mengarahkan.
Aku masih diam. Sementara kaki lelah usai mengayuh kereta angin.Â
Dan sekian laju meninggalkanku. Sementara air teh segar menanti di rumah.
Aku balik kanan maju jalan.Â
Sambeng. 9.5.23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!