Tanamlah pohon walau sepohon saja. Ajakan secara sederhana agarada  semangat bertanam di kebun kita. Karena setiap ruang bisa dimanfaatkan untuk itu.Â
Lahan tak harus luas. Palang tidak ada halaman rumah kita  yang jadi media tanam. Dan cukup mudah tempat tanamnya. Bisa  dengan pot. Yang terbuat dari kaleng roti biskuit atau kemasan minyak goreng 2 literan itu. Atau membuat pot dari cor semen.Â
Tanaman  yang cepat menuai panen adalah sayur. Baru sebulan sudah bisa dinikmati hasilnya. Seperi kangkung atau sawi dan bayam. Dan pembudidayaannya juga gampang. Dengan media yanam yang bisa buat sendiri. Media tanam dari ttanah, kompos dan pupuk organik. Kian bagus juga berternak kambing atau ayam. Bisa bersinergi dengan alam.Â
Ada banyak keuntungannya dengan berkebun itu. Kita jadi punya kegiatan baik. Yakni merawat dan tumbuhkan gaya hidup hijau alamku. Dari sisi pemberdayaan sudah dapat kebaikan. Dan bisa kita konsumsi untuk menu sehari-harinya.Â
Mirip  sekolah adiwiyata. Yang berslogan satu siswa tanam satu pohon (Sasissapon) Satu guru satu pohon (Sagusapon). Dan ini bisa kita terapkan di rumah. Rumah hijau (Green house)
Satu warga satu pot (Sagasapot) gaya ini untuk galakkan keluarga untuk berkebun secara sederhana. Sehingga bila membuat sayur tak harus beli ke tukang sayur yang kadang kita terbatas waktu. Namun kala punya stok sendiri bisa konsumsi secara langsung. Dan masih segar kondisinya.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H