Mereka bilang ini dan itu tentang menu bukanya. Mereka mempunyai santapan buka puasa  yang istimewa. Bolehlah setiap pribadi dipastikan punya menu pavorit masing-masing. Termasuk dalam satu keluarga saja punya unggulan makanan masing-masing.Â
Anakku yang ragil suka bebek goreng. Sedangkan lain halnya bagi pribadiku dan juga beda dengan anggpta keluarga lainnya.Â
Menu sederhana cukup ada nasi dan lauk rambannan, ini untuk istriku. Karena simple dan tersedia di sekitar rumah. Ada kebun dan juga bisa ditanami.Â
Kadang ada rasa jenuh dialihkan dengan kunjung warung pecel dan aneka camilan. Dengan pertimbangan  bisa dikata super hemat dan sehat. Apa itu. Warung pecel Mbok Kasmi di Sambeng Gunungkidul.Â
Disini warung itu dibuka hanya bulan ramadan saja. Ini juga unik. Karena di luar waktu puasa ia tak jualan. Ia seorang  tukang masak profesional pada tempat  orang  punya hajatan. Jadi juru masak di pesta nikah dan berlabel top. Kondang masakannya di desaku.Â
Warga pada takut tak kebagian masakannya. Sejak pukul 16.00 sudah pada antre di halaman. "Wow bakule ra ketok!" Aku menyapa dan ternyata sudah ada antrean panjang. "Mbok aku nanti saja! Aku dibagehi! Aku kesini lagi. "
Ibu-ibu kalau butuh menu buka di tempat ini sungguh  mantab. Pasalnya sebua mengeroyok kesini. Sebenarnya  juga ada yang jualan seperti Mbok Kasmi. Harus menunggu  laku kala tempat Mbak Kasmi sudah habis.Â
Berarti nasabah tak salah lidahnya. Mantab!
Pecel dari bahan  daun bayam,kecambah,daun pepaya dan kacang panjang cukup 2K dan bakwan khas dengan campuran gandum  dan kacang hijau ditambah sedikit rajangan kobis. Wow gurih dan mantab. Dengan  cukup 2K sudah dapat 3 biji. Langsung santap saja kala tibu waktu buka.Â
Warung ini juga tersedia masakan opor dan juga sayur bening sop. Juga kolak. Semua harganya miring alias murah. Dan ibu-ibu pada memilih ngantre sedemikian panjangnya. Karena lebih praktis. Salam.Â