Kurang 30 menit di meja makan sudah penuh hidangan. Istri sudah menyiapkan menu istimewa untuk keluarga di sore ini. Meriahnya tak kalah layaknya  prasmanan di pesta pernikahan. Karena tempo hari di rumah Mas Jip. Ia menikahkan anak yang nomer dua. Warga diundang untuk menjadi saksi di momen penting ini.Â
Aneka minum tersedia walau ala desa. Air teh hangat dan kolak pisang raja wah segernya. Sudah mampu mengundang untuk segera melahap. Padahal masih lima belas menit jelang waktu buka.
"Seperti nunggu sehari, Bu!" Anakku yang kelas VIII tak sabar.
"Wow, segarnya!"lanjutnya.Â
Sudah sehari menahan hausnya dan kini disediakan  minuman oleh ibunya.Â
"Sabar,Nak!" Ibunya mengingatkan.
**
Sajian di meja yang tetap tersedia adalah kurma. Rasanya manis dan ini setiap saat disediakan bila sampai terjadi bablas waktu sahur tinggal 5 menit bisa disantap dengan segelas air putih hangat.
**
Usai santap yang segar lanjut shalat magrib dulu. Dan yang menu yang menantinya. Pecel! Bagiku yang istimewa pecel sayuran ramban kebun dan bakwa. Wow ini istimewa sekali. Menu dengan rasa yang mantab. Sambel pecel itu sungguh  wow.Â
**